Kaltim

Pemprov Kaltim Beri Beasiswa untuk Guru Anak Berkebutuhan Khusus

Kaltim Today
28 Maret 2022 13:16
Pemprov Kaltim Beri Beasiswa untuk Guru Anak Berkebutuhan Khusus
Ilustrasi. (Pexels.com)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim membuka kembali program Beasiswa Stimulan dan Kaltim Tuntas pada 22 Maret hingga 21 Mei mendatang. 

Melalui program beasiswa ini, Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan di dunia pendidikan. 

Secara khusus, duet pemimpin Kaltim ini turut memberikan kesempatan kepada tenaga pendidik bagi anak berkebutuhan khusus. 

"Beasiswa Kalimantan Timur juga kami buka untuk para calon guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Ini agak aneh awalnya, tapi memang sangat kita butuhkan," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Syafruddin Pernyata saat pembukaan pendaftaran Beasiswa Kalimantan Timur tahun 2022, awal pekan ini.

Syafruddin mengungkapkan, alasan beasiswa untuk para pendidik anak berkebutuhan khusus ini dibuka karena di Kaltim belum ada satu perguruan tinggi pun untuk jurusan ini.

"Unmul ada FKIP, tapi tidak ada pendidikan guru untuk murid berkebutuhan khusus," ungkap Espe, begitu ia biasa menulis nama dalam sejumlah karya bukunya.

"Tapi di Kaltim tidak ada satu kabupaten dan kota pun yang tidak memiliki anak autis, tuna rungu dan tuna daksa," sambungnya.

Dia pun mempertanyakan siapa yang bisa dan mau menjadi guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus tersebut. 

Anggota Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BP-BKT) ini melanjutkan, bagi orangtua yang anaknya tumbuh normal, tidak masalah.

"Tapi orang tua yang punya anak berkebutuhan khusus itu bisa merintih karena tidak bisa menyekolahkan anak mereka. Atau tetap sekolah tapi gurunya bukan khusus guru untuk anak berkebutuhan khusus. Lalu kami usulkan, dan gubernur sangat mendukung," jelas Syafruddin.

Setelah mendapat restu Isran Noor, kerja sama lalu dibuka dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Awalnya tidak ada yang mendaftar.

"Kami siasati lagi. Selain UKT (uang kuliah tunggal), kami tambah lagi dengan living cost. Sekarang sudah ada 30 mahasiswa yang kuliah," ungkap Syafruddin lagi.

Mereka yang berminat pun beragam. Ada yang memang memiliki keterbatasan fisik sejak lahir, keterbatasan sejak remaja, bahkan yang tidak memiliki keterbatasan tapi berniat besar menjadi guru bagi anak berkebutuhan khusus.

"Melihat semangat mereka demi mendidik anak berkebutuhan khusus, saya terharu sampai meneteskan air mata," ucapnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya