Kaltimtoday.co, Bekasi - Presiden Joko Widodo meninjau persiapan penerapan standar normal baru, yang mencakup pelaksanaan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, di sarana perniagaan Mall Summarecon, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

Presiden tiba di pusat niaga tersebut pukul 13.58 WIB. Jokowi didampingi oleh Kepala Polri Jenderal Pol Idham Azis, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

[irp posts="15025" name="Kenapa Berkumpul di Masjid Dilarang, tapi di Mal dan Bandara Boleh?"]

Presiden masuk melalui pintu lobi utama Mall Summarecon dan menjalani prosedur protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh dan mencuci tangan.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pusat Bumbu Samarinda (@pasarbumbu.smr) pada 23 Mei 2020 jam 6:08 PDT

Di dalam mal, Jokowi sempat menyapa beberapa pengunjung serta pegawai mal dengan tetap menjaga jarak aman.

Jokowi lalu meninjau area Food Hall, yang mencakup swalayan penyedia aneka bahan pokok dan gerai-gerai makanan cepat saji.

"Saya datang ke Kota Bekasi untuk memastikan kesiapan kita menuju ke tatanan baru, ke sebuah norma baru," kata Presiden.

"Kita ingin TNI/Polri ada di setiap keramaian keramaian untuk lebih mendisiplinkan masyarakat, untuk mengikuti protokol yang sudah kira sepakati," ia menambahkan.

Presiden menginginkan masyarakat tetap produktif namun juga aman dari Covid-19.

Sementara itu, melalui keterangan resminya kepada awak media, Sekretraris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, dimulainya tatanan kehidupan normal baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19, harus berlaku bagi semua sisi kehidupan masyarakat. Termasuk juga terkait kegiatan beribadah. Dia meminta tempat ibadah seperti masjid juga dibuka kembali.

"Tentu kebijakan new normal ini juga seharusnya berlaku untuk semua kehidupan sosial masyarakat termasuk tempat ibadah, bekerja maupun belajar. Setelah mal dibuka, maka tempat ibadah pun seperti masjid, musala seharusnya kembali buka dengan tetap mengikuti standar new normal," tegas Baidowi.

Pemerintah mengindikasikan new normal dengan dibukanya aktivitas publik seperti biasa dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan. Hal tersebut juga bisa diterapkan di rumah ibadah, seperti masjid.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pusat Bumbu Samarinda (@pasarbumbu.smr) pada 22 Mei 2020 jam 2:29 PDT

"Tentu new normal itu memadukan antara kesehatan dengan perekonomian. Keduanya sama-sama penting dan didesain untuk jalan bersama-sama tidak saling menafikkan," tegasnya.

[TOS]