Kaltimtoday.co, Samarinda - Sejak Covid-19 melanda, peranan tenaga kesehatan (nakes) menjadi garda terdepan, dalam menangani pasien. Tak jarang dari mereka ada yang juga ikut terinfeksi bahkan hingga meregang nyawa.

Tak heran hal ini menjadi pembahasan oleh Komisi IV DPRD Samarinda, agar insentif mereka juga menjadi perhatian Pemkot Samarinda. Hal ini telah diusulkan dalam setiap pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah.

Seperti yang diungkapkan Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, bahwa pihaknya juga berharap nilai insentif bisa meningkat. Usulan ini diharapkan bisa diakomodir dalam penyusunan APBD tahun 2023 mendatang.

Sebab Politikus Partai Gerindra ini melihat insentif para nakes dikatan belum layak. Bahkan Wali kota Samarinda Andi Harun juga pernah mengakui hal ini, dan patut menjadi pertimbangan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Samarinda.

“Memang ada permintaan untuk kenaikan insentif nakes khususnya perawat, dan memang harus diakui saat ini nilainya masih kecil, Namun kita juga perlu mempertimbangkan finansial Pemkot Samarinda,” ujar Deni.

Sebab belakangan ini juga ada tuntutan agar guru PNS di Samarinda mendapatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Sehingga hal ini memang tak mudah untuk segera diwujudkan.

“Namun kami dari Komisi IV akan memberikan dukunga agar PAD (Pendapatan Asli Daerah) bisa terus meningkat, sehingga bisa meningkat kesejahteraan masyarakat, termasuk kesejahteraan nakes di Kota Samarinda,” demikian Deni.

[PAS | NON | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.