PPU Tertinggi di Kaltim dalam Capaian IKD, Meski Nasional Masih di Bawah Target

Kaltimtoday.co, Penajam - Meski implementasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) secara nasional belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah pusat, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) justru mencatat capaian paling tinggi di Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) PPU, Waluyo, menyebut bahwa angka realisasi IKD di daerahnya sudah mencapai 14 persen dari target 30 persen untuk tahun ini.
“IKD kami masih di bawah, karena ini kan baru, dan seluruh Indonesia belum ada yang mencapai target,” ujar Waluyo.
IKD merupakan inovasi terbaru dari Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri yang bertujuan mendigitalisasi data kependudukan masyarakat Indonesia.
Melalui IKD, seluruh informasi kependudukan, mulai dari KTP elektronik hingga Kartu Keluarga, bisa diakses dalam satu aplikasi berbasis ponsel pintar. Kebijakan ini diharapkan menjadi solusi ke depan bagi efisiensi layanan administrasi sekaligus mengurangi risiko pemalsuan dokumen.
Namun sebagai sistem baru, Waluyo mengakui bahwa adopsi IKD masih menghadapi tantangan besar, terutama dari sisi kesiapan teknis masyarakat dan pemahaman terhadap manfaatnya. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa di tingkat provinsi, PPU justru menjadi daerah yang paling progresif dalam implementasi.
“Namun, untuk skala Kaltim, PPU paling tinggi. Kemarin sudah mencapai 14 persen dari 30 persen target,” katanya.
Capaian tersebut tidak datang begitu saja. Disdukcapil PPU melakukan berbagai pendekatan aktif, termasuk menyosialisasikan program IKD ke kantor-kantor pemerintahan, sekolah, dan pusat layanan publik.
Petugas pelayanan bahkan disiagakan untuk langsung mendaftarkan warga yang datang ke kantor jika syaratnya sudah lengkap, tanpa harus menunggu antrean terpisah.
“Jadi ada beberapa daerah yang ke sini belajarnya. Tetapi saya rasa sama saja. Yang terpenting, orang datang langsung kita daftarkan IKD,” ujar Waluyo.
Menurutnya, keberhasilan implementasi IKD sangat bergantung pada kesadaran masyarakat dan kedekatan pelayanan. Selama warga datang dan membawa gawai yang kompatibel, pendaftaran bisa dilakukan saat itu juga hanya dalam hitungan menit.
Di PPU, pendekatan ini terbukti mampu mendorong pertumbuhan angka aktivasi secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Pergeseran Anggaran BOSP Jadi Solusi Pembayaran Gaji Guru Honorer di Berau
- Kartu Identitas Anak Jadi Syarat Masuk Sekolah, Capaian KIA di PPU Terus Digenjot
- Disdukcapil PPU Dorong Transisi ke IKD, Siapkan Masyarakat Hadapi Era Tanpa KTP Fisik
- Capaian IKD PPU Tertinggi se-Kaltim, Disdukcapil Optimistis Kejar Target Nasional
- Disdukcapil Cari Dukungan untuk Layanan Cetak di Kecamatan