Advertorial
Program TPBIS DPK Kaltim Tingkatkan Pelayanan dan Peran Perpustakaan di 10 Kabupaten/Kota

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengembangkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang telah diterapkan di 10 kabupaten/kota. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan sekaligus mendorong perannya sebagai pusat belajar dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) DPK Kaltim, Hana Iriana, menjelaskan bahwa TPBIS merupakan langkah strategis untuk menjadikan perpustakaan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
“Program TPBIS ini mampu meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan sekaligus memastikan transformasi perpustakaan berkelanjutan,” ungkap Hana, Selasa (3/12/2024).
TPBIS merupakan inisiatif Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) yang menjadi bagian dari Program Prioritas Nasional 4 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Program ini dirancang untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat inklusi sosial yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.
Hana menambahkan, TPBIS mencakup berbagai kegiatan seperti pelatihan keterampilan, pengembangan literasi, dan inisiatif lain yang mendukung kesejahteraan sosial serta ekonomi komunitas lokal.
“Program ini mendorong perpustakaan untuk lebih dari sekadar tempat meminjam buku, tetapi menjadi ruang di mana masyarakat bisa belajar, berbagi pengalaman, dan berinovasi bersama,” jelasnya.
Di Kalimantan Timur, TPBIS telah melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintahan desa, untuk memastikan implementasi program berjalan optimal. Program ini telah membawa perpustakaan lebih dekat dengan masyarakat, menjadikannya bagian penting dalam membangun literasi dan kreativitas lokal.
“Programnya sudah berjalan di 10 kabupaten/kota, dengan melibatkan banyak stakeholder seperti pemerintah desa dan komunitas setempat,” kata Hana.
Melalui TPBIS, perpustakaan diharapkan dapat menjadi katalis perubahan positif dalam masyarakat, baik dari segi literasi, inovasi, maupun pemberdayaan ekonomi.
“TPBIS bukan hanya tentang transformasi perpustakaan, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang lebih cerdas, kreatif, dan mandiri,” tutup Hana.
[TOS | ADV DPK KALTIM]
Related Posts
- Kepala Dinkes Kaltim Optimistis Daerah Mampu Cetak Talenta Kesehatan Berkualitas
- Gubernur Kaltim Lantik 1.346 CPNS dan PPPK, Dorong Percepatan Pembangunan dan Reformasi Birokrasi
- Pemprov Kaltim Bahas Pemanfaatan Aset Kampus Melati untuk Sekolah Unggulan Taruna Borneo
- Musim Kemarau Diprediksi Melanda Kaltim Mulai Juli hingga Agustus 2025, Ini Wilayah yang Paling Terdampak
- Penjelasan Andi Harun Relokasi Pedagang Pasar Subuh: Permintaan Pemilik Lahan, Tidak Sesuai Tata Kota