Opini

Sudah Sehari Yaser Tiada

Kaltim Today
17 Juli 2025 12:47
Sudah Sehari Yaser Tiada
Sekretaris MPW Pemuda Pancasila Kaltim Awang Yacoub Luthman melepas jenazah Yaser.

Catatan Rizal Effendi 

SUDAH sehari Yaser tiada. Yang saya maksud tentu Yaser Arafat Syahril, S.HI, MBA. Putra tokoh sepuh Balikpapan Haji Syahril HM Taher, yang meninggal dunia di RS Pertamina Balikpapan (RSPB), Rabu (16/7) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita. Semua orang terkesima, maklum dia masih muda dan punya prestasi dan potensi.

Saya yakin semua orang terutama keluarga rasa tak percaya Yaser dipanggil Yang Maha Kuasa untuk selama-lamanya. “Ya saya tak mengira permintaannya pulang ke Balikpapan untuk bertemu anak-anaknya sebagai pertanda kepergiannya,” kata Syahril sambil menitikkan air mata. 

Syahril dikenal sebagai pengusaha dan kontraktor jalan. Dia juga Ketua Pemuda Pancasila (PP) Balikpapan. Lama memimpin Persiba, klub sepakbola kebanggaan warga Kota Minyak. Bersama istrinya, Hj Fitriati pernah menjadi anggota DPRD Balikpapan. Buah perkawinan, mereka dikarunia dua anak, yaitu Yaser dan Sitti Audibah alias Diba. Keduanya sudah menikah, Yaser sendiri memiliki 5 anak.

Yaser sudah 7 bulan bolak-balik ke Penang, Malaysia menjalani  pengobatan. Lalu akan dipindahkan keluarga penanganannya ke Singapura. Tapi dia minta pulang  ke Balikpapan untuk bertemu anak istrinya. Ternyata itu menjadi pertemuan terakhir yang penuh kedukaan.

Banyak yang bertanya penyakit apa yang diidap Yaser? Pihak keluarga memang tak ingin menjelaskan secara terbuka. Untuk menjaga perasaan. Ada cerita yang saya dengar kalau Yaser pernah mengalami kecelakaan, lalu berekses adanya syaraf kejepit.

Tapi melihat intensitas pengobatannya ke Penang di antaranya juga menjalani kemoterapi, maka ada indikasi dia menghadapi penyakit serius. Itu sebabnya ada kabar beredar dia mengidap kanker. Sesuatu yang tidak diduga, karena Yaser selama ini tampak sehat dan bugar.

Ribuan orang datang ke rumah duka di Jl Rico, Gang Murni, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat. Hampir semua tokoh Balikpapan datang melayat termasuk Wali Kota Rahmad Mas’ud dan Ketua DPRD Alwi Al Qadri. “Almarhum tokoh pemuda, tokoh masyarakat sekaligus tokoh pembangunan. Dia banyak berbuat untuk kota ini, kita sangat kehilangan,” kata Rahmad sambil mengucapkan bela sungkawa.

Saya datang bersama Direktur Eksekutif Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi dan Zaenal Abidin. Saya lihat ada Pak Adam Sinte, mantan anggota DPRD Kaltim yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Balikpapan. “Kita sangat berduka dan kehilangan kader muda yang sangat potensial,” kesannya mendalam kepada almarhum.

Saya dengar tadi malam di acara tahlilan, Gubernur Kaltim Haji Rudi Mas’ud (Harum) datang ke rumah duka. Dia mengucapkan bela sungkawa yang dalam seraya memberi semangat kepada Syahril untuk bersabar menerima takdir dari Allah SWT. Sebelumnya dia mengirim karangan duka cita.

INGIN GANDENG BUNDA ARITA

Sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslimin Taman Merdeka, Kampung Baru, jenazah Yaser disalatkan di Masjid Jami Al Ula ba’da zuhur.  Ini masjid bersejarah dan berumur ratusan tahun. Kabarnya dibangun perantau Bugis di tahun 1890-an.

Pada Perang Dunia II, Sekutu pernah menjatuhkan bom di sana, tapi Al Ula tetap berdiri tegak. Beberapa kali terjadi musibah kebakaran di sana, tapi api tak bisa menjilat masjid tersebut. Allah menunjukkan kemahaperkasaannya menjaga rumah suciNya. Kalau tak salah Yaser pernah khotbah dan ceramah di sana.

Selain tokoh pemuda dan pengusaha, Yaser juga seorang ustaz. Dia alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta jurusan Hukum Islam. Pernah studi di Baghdad Irak dan Damaskus. Tapi belum selesai di Irak dia pulang gara-gara ada revolusi menumbangkan Saddam Husein. Lalu meraih gelar MBA di New Zealand.  

Pulang ke kampung halamannya di Balikpapan, dia mulai dikenal sebagai tokoh pemuda yang cerdas dan bersahaja. Punya pendidikan dalam dan luar negeri. Menguasai 2 bahasa asing, Inggris dan Arab. Dia terpilih menjadi Ketua Kadin Balikpapan dua periode. “Kami kehilangan dia yang berani bersuara lantang,” kata Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Faroek terisak ketika melepas.

Syahril juga meminta anak sulungnya itu mendampingi dia sebagai Wakil Ketua Pemuda Pancasila. “Kita benar-benar kehilangan kader pemimpin yang cerdas,” ujar Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Kaltim Awang Yacoub Luthman mewakili sang ketua HM Said Amin, SH. Said Amin sendiri tengah berada di Singapura menjalani pengobatan.

Saya sangat terkesan ketika Yaser berhasil mendatangkan legenda Arsenal dan Liverpool berlaga dalam peresmian Stadion Persiba di Batakan. Saya sangat apresiasi, meski saya pecinta berat Manchester United (MU). Ngga masalah, karena Liverpool  juga berkaos merah.

Pada Pilwali Balikpapan 2019, Yaser didorong ikut kontestasi. Dia sudah sempat melakukan sosialisasi. Didukung sang ayah, Said Amin dan Wakil Ketua DPP Partai Nasdem Ahmad Ali, dia meminta saya mengizinkan Bunda Arita mendampinginya.

Mantan Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong (ABS) mengirimi saya beberapa foto bersama Yaser. Ada satu foto dia bersama Yaser dan Muhaimin, mantan Ketua KNPI yang sekarang menjadi Sekretaris Kota. Lalu di atasnya dia buat narasi yang menarik. “Aku masih seperti yang dulu. Menantimu di persimpangan untuk sebuah perjuangan di dalam memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta.” Amat puitis dan heroik. Selamat jalan Bung Yaser, insyaallah husnul khotimah.(*)

 *) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya