Kaltimtoday.co, Paser — Rehab bangunan sekolah dasar negeri 007, Desa Pepara, Kecamatan Tanah Grogot telah rampung. Sekolah yang sebelumnya dari kayu, kini sudah memiliki gedung permanen alias benton.

Pengerjaannya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) melalui aspirasi anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur, Irwan.

Kepala SDN 007 Tanah Grogot, Nor Ifansyah berterima kasih kepada Irwan yang telah memfasilitasi rehab sekolah.

Gedung baru terdiri dari 3 ruang kelas baru (RKB) dan toilet sekolah, sudah dirasakan manfaatnya bagi tenaga pendidik dan anak didik.

"Ketika ada kegiatan itu anak-anak harus becek-becekan, sekarang sudah tidak lagi," kata Nor pada Sabtu (4/3/2023).

Dia berharap, program tersebut bisa dilanjutkan terutama untuk pagar, kantor sekolah, dan perpustakaan. Sebab sering kali kehilangan barang.

Seperti kehilangan gas elpiji sebanyak 20 biji, sepeda murid, dan terakhir sanyo atau pompa air.

"Mudah-mudahan ke depannya bisa dilanjutkan lagi pembangunan sekolah sehingga bisa aman dan tentram," sambungnya.

Sementara Irwan menuturkan, di Paser sudah ada tiga sekolah yang direhab. Tapi bukan hanya direhab biasa seperti ditambal kekurangan sekolah, namun gedung lama dirobohkan lalu dibangun yang baru.

"Saya berpesan, komite dan kepala sekolah agar terus dirawat karena (bangunan) sudah bagus. InsyaAllah nanti akan terus bertambah anak muridnya," pesan Politisi Fraksi Demokrat tersebut.

Bantuan yang diberikan di Desa Pepara bukan hanya rehab sekolah. Ada beberapa program yang diperjuangkan, salah satunya program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI).

"Tiga tahun berturut-turut kami bantu juga irigasi di Desa Pepara, agar orangtua dan anak-anak terjamin sawahnya," sambung Irwan.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Paser, M Yunus Syah sangat mengapresiasi rehab total tersebut.

Menurutnya, bantuan dari pusat membawa kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak dan guru SDN 007. Sebelumnya tidak bisa mengadakan upacara bendera karena banjir.

"Dengan adanya pembangunan ini alhamdulillah anak-anak sudah bisa mengikuti upacara dan tempat berolahraga. Mudah-mudahan ke depan bisa memperluas halaman sekolah," tuturnya.

Dia menambahkan, masih ada sekitar 30 sekolah yang perlu sentuhan perbaikan. Di mana, kondisinya masih berbahan kayu dan berdiri sejak tahun 1986 hingga 1987.

"Itu kurang lebih masih ada 30 sekolah di Paser, kebanyakan sekolah dasar. Karena anggarannya terbatas, jadi secara parsial saja mana yang paling skala prioritas," tutupnya.

[SUP | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.