Daerah

Revitalisasi Tepian Teratai, Pemkab Berau Alokasikan Rp 35 Miliar

Rizal — Kaltim Today 28 Februari 2024 16:39
Revitalisasi Tepian Teratai, Pemkab Berau Alokasikan Rp 35 Miliar
Tepian Teratai jalan Pulau Derawan Tanjung Redeb. (Rizal/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mengalokasikan dana senilai Rp 35 miliar untuk revitalisasi Tepian Teratai di Jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb. 

Dana tersebut termasuk biaya konsultan pengawas dan perencanaan, serta bertujuan untuk menyelaraskan kawasan wisata perkotaan ini dengan Tepian Ahmad Yani yang telah rampung direvitalisasi sebelumnya.

Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau tengah menyusun dokumen menuju proses tender proyek. 

"Rencananya, proyek tersebut akan mulai dilelang pada awal Maret 2024 mendatang," kata Kepala DPUPR Berau, Fendra Firnawan, Rabu (28/2/2024).

Menurutnya, apabila proses lelang dapat berjalan sesuai dengan rencana, pengerjaan proyek tersebut bisa mulai dilakukan pada April 2024 mendatang.

“Kalau proses lelang sesuai dengan target, April sudah bisa berjalan,” ujarnya.

Dia mengatakan, para pedagang kaki lima (PKL) meminta kepada pemerintah untuk tetap memperhatikan tumbuhan hidup yang berada di sepanjang Tepian Teratai.

"Mereka mengharapkan, agar pohon-pohon yang ada di kawasan tersebut dapat tetap lestari saat proyek itu dikerjakan. Karena, rata-rata pengunjung betah nongkrong di kawasan tersebut, lantaran pepohonannya memberi kesejukan bagi pengunjung," katanya.

Selanjutnya, pihaknya akan berdiskusi langsung bersama para PKL, termasuk dalam agenda sosialisasi dengan membawa data perencanaan yang akan dibuat terlebih dahulu sebelumnya.

"Dalam setiap agenda pembangunan pemerintah, tentunya akan berhadapan dengan pilihan-pilihan sulit, namun strategis dan bersifat jangka panjang. Dan konsekuensi itu pasti ada, salah satunya harus ada yang dikalahkan. Tapi intinya, tetap ada sosialisasi dulu di masyarakat,” jelasnya.

Dalam proses perencanaan, DPUPR Berau akan menggandeng konsultan dari pengelola wisata kelas wahid asal Yogyakarta.

Meski mendatangkan konsultan dari Yogyakarta, ia menegaskan, tidak ingin karakter wisata di Yogyakarta diterapkan ke Berau. Sebab, Berau harus memiliki karakter wisata kawasan sungai yang dapat jadi ciri khas sendiri.

“Bukan seperti di Yogyakarta yang mau kita terapkan, tapi ciri khas Berau sendiri. Dengan menonjolkan sungai Segah nya,” pungkasnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya