Kaltimtoday.co, Samarinda - Trotoar jadi salah satu fasilitas yang sangat membantu para pejalan kaki. Dalam hal ini, anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar menyoroti minimnya trotoar di beberapa titik jalan di Samarinda.

Bagi Anhar, harus ada tindakan nyata untuk memenuhi minimnya trotoar itu. Pun Anhar menyebut bahwa program pembangunan atau perbaikan infrastruktur jalan, termasuk trotoar harus selalu dimasukkan ke dalam perencanaan.

“Sekarang itu, bukan Peraturan Daerah (Perda) Pemanfaatan Jalan, tetapi yang dibutuhkan masyarakat itu Perda Pembuatan Jalan beserta infrastruktur pendukung lainnya, ya parit, drainase, termasuk trotoar,” jelas Anhar.

Keluhan warga yang bertumpu pada minimnya pembangunan infrastrumtur jalan pendukung yakni trotoar. Ada beberapa titik kawasan yang banyak pejalan kaki. Misalnya di Jalan Otista, Merdeka, Lambung Mangkurat, Gatot Subroto, AM Sangaji, Pramuka, Perjuangan, Wahid Hasyim II, Siradj Salman, Danau Toba, hingga KS Tubun.

Kasus kecelakaan juga rawan terjadi menimpa pejalan kaki akibat minimnya fasilitas trotoar di nadan jalan. Juni lalu, misalnya, kecelakaan terjadi di bilangan Cipto Mangunkusumo dan menimpa seseorang berusia 21 tahun yang meninggal terlindas mobil saat tengah berjalan kaki. Berkaca pada kejadian itu, sudah sepatutnya pejalan kaki juga bisa merasa aman dan nyaman.

“Sebenarnya pemerintah ini wajib membangun trotoar, karena penduduk kita kan hampir mencapai 1 juta, artinya ruang untuk masyarakat harus disiapkan, termasuk salah satunya trotoar,” tutupnya.

[TOS | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.