Kaltimtoday.co, Tenggarong — Pada 2022, tercatat 158 orang di Kutai Kartanegara (Kukar) mengidap penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Kasus ini pun menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar. Terkait hal itu, Dinkes Kukar melakukan upaya-upaya untuk menangani penyebaran HIV/AIDS dengan menyasar delapan kelompok yang rawan tertular.

Yakni pekerja seksual, pasien inveksi menular seksual (IMS), penggunaan jarum suntik, penderita TBC, wanita hamil, Lapas, hubungan seks sesama jenis, serta waria.

Pada 2022 lalu, sebanyak 16.254 orang menjadi target pemeriksaan. Hingga akhir tahun, ternyata melebihi target yakni sekitar 17.000 orang.

"Yang kami periksa dari 8 kelompok karena dianggap paling berisiko tertular HIV/AIDS," kata Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kukar, Supriyadi.

Dia mengungkapkan, penanganan yang sulit yakni kelompok hubungan seks sesama jenis atau seks sesama laki-laki. Mengatasinya, perlu pendekatan dengan ketua komunitas tersebut.

Dia menambahkan, Dinas Kesehatan tidak bekerja sendiri namun dibantu oleh Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kukar.

Seseorang yang terinfeksi penyakit tersebut, pengobatannya menjadi tanggung jawab Pemkab Kukar. Selain itu, para pengidap HIV/AIDS akan mendapatkan obat secara gratis yang dikonsumsi seumur hidup.

"Selain memberi obat, diberikan makanan tambahan agar kondisi tubuh dan kesehatan membaik," tutupnya.

[SUP | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.