Daerah

SMKN 5 Samarinda Kemalingan Tiga Hari Berturut-turut, Empat Teralis Parit Hilang, Kerugian Capai Rp4 Juta

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 11 Juli 2024 14:20
SMKN 5 Samarinda Kemalingan Tiga Hari Berturut-turut, Empat Teralis Parit Hilang, Kerugian Capai Rp4 Juta
Rekaman CCTV pencurian di depan Masjid SMKN 5 Samarinda, empat teralis parit raib dibawa maling. (Dok. SMKN 5 Samarinda)

Kaltimtoday.co, Samarinda - SMKN 5 Samarinda jadi target sasaran maling selama tiga hari berturut-turut. Sebanyak empat teralis parit dan helm, raib diangkut oleh seseorang tidak dikenal. 

Kejadian tersebut terjadi pada 8-10 Juli 2024. Menyikapi hal itu, pihak sekolah angkat bicara dan menceritakan bagaimana kronologi kejadian tersebut bisa terjadi.

"Pertama itu pencurian teralis atau penutup parit, pada tanggal 8 Juli,  jam 03.52 WITA," ungkap Waka Humas SMKN 5 Samarinda, Husaini pada Kamis (11/7/2024).

Melalui rekaman CCTV, ada dua pelaku yang diduga mengangkut empat teralis parit ke mobil pick up dan membawanya kabur dari TKP. Kejadiannya tepat di depan Masjid SMKN 5 Samarinda.

"Ini baru pertama kali. Kalau dihitung bisa mencapai Rp 4 juta kerugiannya," bebernya.

Kondisi teralis parit SMKN 5 Samarinda yang diduga dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Hari selanjutnya, terekam juga seseorang yang menggunakan sepeda motor, melancarkan aksi pencurian helm di depan lingkungan sekolah SMK 5 Samarinda. Helm yang diambil adalah milik tamu sekolah, dan juga siswa di sana.

"Bisa jadi pencurinya sama, karena ini tiga hari berturut-turut. Seperti malingnya sudah tau medan," tambahnya.

Mengantisipasi kejadian ini, Husaini menyebut bahwa pihak sekolah berencana untuk menambah beberapa titik CCTV serta memperketat pengawasan di depan lingkungan sekolah.

"Rencana mau tambah sejumlah CCTV di bagian depan sekolah dan layar monitoring, untuk pengawasan lebih ketat lagi. Kalau untuk petugas keamanan, kami sudah punya dan itu 24 jam. Tapi karena lepas dari pengawasan, makanya terjadi kemalingan," paparnya.

Saat ini, sekolah masih belum ada keinginan untuk melaporkan ke pihak kepolisian. Untuk sementara, mereka akan melakukan antisipasi agar aksi pencurian yang menimpa sekolah di Jalan Wahid Hasyim I, No.75, Sempaja, Samarinda Utara tersebut tidak terjadi lagi. 

"Kami antisipasi terlebih dahulu, semoga tidak ada kejadian serupa seperti ini lagi," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya