Kaltimtoday.co, Samarinda - Juru Bicara Pemprov Kaltim untuk Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengingatkan masyarakat bahwa kasus Covid-19 saat masih tinggi. Sehingga status tanggap darurat di Kaltim belum dicabut.

"Sekarang belum new normal. Kaltim masih kondisi darurat. Tetap tegakkan disiplin mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah," tegas Andi M Ishak di Samarinda, Sabtu (27/6/2020).

Dikatakan dia, memutus penyebaran dan penularan virus corona menjadi satu-satunya cara paling efektif di saat pandemi saat ini selama obat maupun vaksin belum ditemukan. Sikap abai warga terhadap pandemi Covid-19, justru akan memperburuk situasi.

"Mari bersama-sama menerapkan protokol kesehatan sebagai pedoman agar aman dari tertular virus Covid-19," harap dia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (DInkes) Kaltim itu menegaskan, bahwa penularan bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja, termasuk di rumah sendiri. Terlebih di tempat-tempat terbuka dan fasilitas umum yang banyak dikunjungi orang.

Sebagai informasi, Kasus Covid-19 Kaltim per 27 Juni 2020, orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 13 kasus (total 12.262 kasus), selesai pemantauan 11 kasus (total 11.671 kasus) dan menunggu proses 591 kasus. Bagi OTG bertambah 290 kasus (total 2.288 kasus)

Distribusi kasus yang dilakukan pemeriksaan laboratorium berdasarkan ODP, OTG dan pasien dalam pengawasan (PDP) di kabupaten dan kota hingga 27 Juni 2020 sebanyak 3.304 kasus.

[irp posts="14506" name="Apa yang Terjadi Jika Anda Terpapar Virus Corona?"]

Untuk PDP terkonfirmasi positif bertambah 11 kasus (total 494 kasus), negatif terkonfirmasi 614 kasus (total 2.403 kasus), propable satu kasus dan menunggu proses 336 kasus. Sembuh 364 kasus, dirawat 123 kasus dan 7 tujuh kasus.

[TOS]