SBS telah mengumumkan bahwa mereka menghentikan penayangan drama Korea "Joseon Exorcist" secara permanen. 

Dilansir Kaltimtoday.co dari Soompi, pada 26 Maret, SBS membuat pernyataan resmi tentang drama "Joseon Exorcist". 

"SBS menyadari betapa parahnya situasi ini. SBS memutuskan untuk membatalkan kontrak hak siar 'Joseon Exorcist' dan memutuskan untuk membatalkan penayangannya.

SBS telah membayar di awal sebagian besar hak siar, dan rumah produksi telah menyelesaikan 80% proses syuting.

Keputusan ini menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi stasiun TV dan rumah produksi, namun SBS sebagai stasiun TV publik merasakan tanggung jawab yang berat dan memutuskan untuk membatalkan penayangan."

Seperti diketahui, penayangan perdana "Joseon Exorcist" pada 22 Maret silam mendapat kritikan setelah adegan Marco meminta Chungnyeong mengunjungi rumah gisaeng dan menikmati makanan 'Cina'.

Setelah adegan ditayangkan, penonton membanjiri komentar seperti “Apa makanan China ada dalam drama sejarah Joseon?”, “Mengapa kue bulan ada di sana?”, dan sebagainya.

Selain itu, keluarga Kerajaan Lee Jeonju, keluarga klan Lee Joseon yang memerintah Korea selama 500 tahun, meminta drama "Joseon Exorcist" untuk diberhentikan penayangannya. Pernyataan diberikan langsung ke SBS, di mana petisi juga diberikan ke Pemerintah Korsel saat ini.

"Kami meminta pembatalan segera drama '"Joseon Exorcist'", yang mendistorsi sejarah dan budaya Korea dan menunjukkan favoritisme terhadap Proyek Sejarah Timur Laut China," ujar asosiasi keluarga kerajaan Rabu (24/3/2021) sebagaimana ditulis Allkpop.

Mereka juga menambahkan, "Joseon Exorcist" mengambil nama tokoh sejarah dan memasukkannya ke narasi yang terdistorsi. Raja Taejong, Pangeran Yangyeong, Pangeran Choongneyong (yang dikenal pula dengan Raja Sejong) adalah di antaranya.

"Akibatnya, mayoritas bangsa telah menyuarakan keprihatinan," kata asosiasi keluarga kerajaan lagi.

Drama "Joseon Exorcist" yang dibintangi oleh Jang Dong Yoon, Lee Yu Bii, Park Sung Hoon dan Kam Woo Sung ini baru saja menayangkan dua episode pertamanya awal minggu ini.

Ini bukan pertama kalinya drama sageuk mendapat kritik. Sebelumnya, drama tvN 'Mr. Queen' juga mendapat kritikan serupa yang menyimpang dari sejarah.

[RWT]