Nasional
Youth Co:Lab Rayakan Tujuh Tahun Dukung Bisnis Pemuda Indonesia Menuju Ekosistem Kewirausahaan yang Inklusif
JAKARTA, Kaltimtoday.co - Youth Co:Lab, inisiatif kolaboratif antara UNDP dan Citi Foundation, merayakan pencapaian tujuh tahun dalam mendukung ekosistem kewirausahaan pemuda di Indonesia. Sejak 2018, Youth Co:Lab Indonesia telah mendampingi lebih dari 600 usaha yang dipimpin oleh anak muda, dengan lebih dari separuhnya dipimpin oleh perempuan. Program ini bertujuan memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausahawan dan agen perubahan yang berkontribusi positif bagi ekonomi dan sosial masyarakat.
Tahun ini, Youth Co:Lab menyerahkan Modul Kewirausahaan Sosial Pemuda kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia. Modul ini mencakup materi seperti Pemasaran Digital, Keuangan Strategis, serta Pengukuran & Manajemen Dampak, dan akan diintegrasikan ke dalam program nasional, termasuk Program Pelatihan Fasilitator Dosen Kewirausahaan (ToF).
Wakil Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Sujala Pant, mengungkapkan bahwa modul-modul ini telah dikembangkan selama tujuh tahun untuk memberikan keterampilan dan perangkat penting kepada generasi muda Indonesia.
“Dengan serah terima modul ini, kami ingin memastikan dampak yang lebih luas dan mendorong pelatihan kewirausahaan, terutama di daerah terpencil dan kurang terlayani,” ujar Sujala Pant.
Tantangan dan Dukungan Pemerintah untuk Ekosistem Kewirausahaan Pemuda
Walaupun telah banyak kemajuan yang dicapai, Youth Co:Lab menyadari masih adanya tantangan di bidang kebijakan inklusif, akses pendanaan, dan infrastruktur. Oleh karena itu, Youth Co:Lab kembali mengadakan Dialog Nasional 2024 dengan tema “Amplification for an Advanced Youth Entrepreneurship Ecosystem” yang menghadirkan peserta dari berbagai lembaga, termasuk pemerintah, LSM, organisasi pemuda, dan inkubator bisnis.
Deputi Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dr. Raden Isnanta, M.Pd., menegaskan dukungan pemerintah terhadap inisiatif ini.
“Kementerian Pemuda dan Olahraga berharap pemuda di seluruh Indonesia, terutama di daerah terpencil, dapat mengakses pengetahuan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam kewirausahaan,” katanya.
Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia, menyampaikan bahwa Citi Foundation bangga menjadi bagian dari program yang memberdayakan generasi pemimpin muda Indonesia.
“Dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia hingga 2041, penting bagi generasi muda untuk berkolaborasi dan memimpin inovasi, digitalisasi, dan inisiatif berkelanjutan dalam mencapai Visi Indonesia 2045,” ungkap Batara.
Summer Xia, Country Director British Council Indonesia, turut menyampaikan komitmen dalam memberdayakan pemuda, khususnya melalui inisiatif-inisiatif di bidang kewirausahaan sosial, literasi digital, dan kesadaran iklim.
“Kami sedang mengembangkan penelitian yang fokus pada kesenjangan keterampilan di kalangan pemuda disabilitas di Jawa Barat dan Bali. Kami berupaya menjembatani kesenjangan tersebut dengan pelatihan inklusif dan kemitraan lintas sektor,” tutur Summer.
Rekomendasi Kebijakan untuk Mendukung Ekosistem Kewirausahaan
Dialog Nasional ini menghasilkan komitmen untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan rekomendasi kebijakan yang dapat mengatasi tantangan utama seperti pengembangan keterampilan, akses keuangan, dan inklusivitas. Rekomendasi ini akan diserahkan kepada pemangku kepentingan di pemerintah dan sektor swasta pada November, guna memberikan masukan untuk kebijakan dan program masa depan yang mendukung ekosistem kewirausahaan pemuda di Indonesia.
Dengan beragam inisiatif dan dukungan lintas sektor ini, Youth Co:Lab berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inklusif, memberdayakan pemuda di seluruh Indonesia untuk menjadi agen perubahan dan inovasi.
[TOS]
Related Posts
- Survei GRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul di Pilgub Kaltim
- Gratis! KALTIM ONE FESTIVAL Siap Gebrak Samarinda
- CSR Perusahaan di Kaltim Sukses Wujudkan 346 Rumah Layak Huni
- Akmal Malik: Reklamasi Tambang Kaltim Jadi Kunci Pertanian Berbasis IKN
- BMKG Peringatkan Potensi Pasang Laut hingga 2,7 Meter di Kaltim pada Akhir November