Daerah
3 Tahun Terakhir Kasus Diare di Kukar Tembus 16 Ribu Orang
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kasus penyakit Diare di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) per tahunnya mengalami peningkatan. Diare atau keluhan buang air besar encer atau berair yang terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari ini, menyerang semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, kasus diare di tahun 2021 mencapai angka 4.362 orang. Kemudian tahun 2022 di angka 4.182 dan tahun 2023 tembus mencapai 8.167 kasus.
“Kasusnya merata di setiap kecamatan di Kukar, karena ini penyakit umum,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinkes Kukar, Supriyadi, Jumat (19/1/2024).
Secara umum, diare bisa berlangsung tidak lebih dari 14 hari, bahkan sebagian kasus, diare dapat berlanjut hingga dua pekan lebih. Penyakit ini pada umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika tidak ditangani dengan tepat, diare yang tak kunjung sembuh ini dapat menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit hingga kerusakan ginjal.
Supriyadi menyebutkan salah satu penyakit diare disebabkan oleh kondisi lingkungan di tengah-tengah masyarakat. Apabila kasus diare tinggi di suatu daerah, berarti kesehatan lingkungan perlu mendapatkan perhatian khusus bagi masyarakat.
“Kita terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan dan perilaku juga memegang peran penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.