Gaya Hidup
Apa Itu Diare Akut? IDI Deiyai Berikan 7 Tips Cegah Diare
Kaltimtoday.co - Baru - baru ini Kalimantan Timur sedang berduka, mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2008–2018, Awang Faroek Ishak, meninggal dunia di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, pada Minggu (22/12/2024), setelah kondisinya memburuk akibat diare akut.
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan seringnya buang air besar dengan tinja yang encer atau cair. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
Jenis - Jenis Diare
Biasanya kita hanya mengenal jenis penyakit tersebut dengan nama diare, ternyata diare terbagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu Diare akut dan Diare Kronis, diare akut adalah jenis diare yang paling sering terjadi dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Infeksi saluran pencernaan akibat virus, bakteri, atau parasit yang berasal dari air atau makanan yang terkontaminasi, atau kontak dengan orang yang terinfeksi
- Efek samping obat-obatan
- Konsumsi berlebihan minuman beralkohol atau berkafein
- Keracunan makanan
- Selain buang air besar dengan tinja cair, diare akut juga dapat disertai dengan muntah, darah atau lendir pada tinja, demam, sakit kepala, dan nyeri perut.
Biasanya, diare berlangsung kurang dari 14 hari dan disebut diare akut. Namun, dalam beberapa kasus, diare dapat berlanjut hingga lebih dari 14 hari, yang dikenal sebagai diare kronis. Meski seringkali sembuh dengan sendirinya, diare yang semakin parah dapat re yang berlangsung lama bisa terjadi akibat peradangan pada saluran pencernaan.
Diare Beresiko Kematian
Diare adalah penyakit yang umum dialami oleh siapa saja, namun jika gejalanya berlangsung lama tanpa penanganan yang tepat, bisa menjadi tanda adanya gangguan serius seperti radang usus atau sindrom iritasi usus. Kedua kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan dehidrasi parah pada pengidapnya.
Dehidrasi yang parah dapat mengarah pada masalah serius lainnya, seperti kerusakan otot, pembengkakan otak, kejang, kehilangan kesadaran, bahkan kematian. Diare mungkin terdengar seperti penyakit yang biasa, namun saat mengalaminya, Anda akan merasa sangat lemas karena tenaga terkuras akibat sering bolak-balik ke toilet. Bahkan, diare yang parah dapat berisiko menyebabkan kematian.
Gejala Diare
Dilansir dari kemkes.go.id, gejala diare yang dirasakan tiap orang dapat berbeda-beda, namun umumnya meliputi:
- Feses yang cair atau encer
- Kram atau nyeri perut
- Rasa mendesak untuk buang air besar
- Mual atau muntah
- Demam
- Kelelahan atau rasa lemas
Pengobatan utama untuk diare adalah mencegah dehidrasi, yaitu kondisi dimana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi, yang dapat mengganggu fungsi tubuh.
Cara Mencegah Diare
Mencegah diare seringkali lebih mudah dan efektif dibandingkan mengobatinya. Berikut ada beberapa tips dari idideiyai.org untuk cegah diare.
1. Kebersihan Pribadi
Mencuci tangan secara rutin dengan sabun, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan, merupakan cara yang efektif untuk mencegah diare.
2. Keamanan Makanan
Pastikan makanan disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis. Hindari mengkonsumsi makanan yang tidak matang sempurna, terutama daging dan seafood.
3. Konsumsi Air yang Aman
Minum air yang bersih dan aman. Jika kualitas air diragukan, sebaiknya minum air kemasan atau mendidihkan air terlebih dahulu.
4. Hindari Faktor Pemicu
Jika Anda memiliki intoleransi terhadap makanan tertentu, seperti susu, sebaiknya hindari mengkonsumsinya.
5. Vaksinasi
Beberapa penyebab diare, seperti rotavirus, dapat dicegah dengan vaksin. Pastikan Anda dan keluarga mendapatkan vaksin yang dibutuhkan.
6. Jangan Konsumsi Cabai Berlebih
Hindari mengkonsumsi cabai dalam jumlah berlebihan. Bagi seseorang dengan daya tahan tubuh yang rendah, konsumsi cabai yang terlalu banyak dapat memicu diare.
7. Istirahat yang Cukup
Kurang tidur dapat melemahkan daya tahan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit. Aturlah pola istirahat Anda dengan baik dan hindari begadang yang tidak bermanfaat, karena hal tersebut dapat merugikan kesehatan. Idealnya, istirahat yang cukup adalah 8 jam per malam. Terlalu banyak tidur juga tidak baik, jadi pastikan Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup, tidak kurang dan tidak berlebihan.
Yuk jaga kesehatan anda, dan selalu periksakan diri ke dokter atau klinik terdekat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
Related Posts
- 4 Bahaya Konsumsi Gorengan Secara Berlebihan, Beri Pengaruh Buruk untuk Kesehatan!
- Bahaya Penyakit Difteri: Ini Gejala dan Cara Pencegahannya
- Dispertan PPU Sosialisasikan Metode Bercocok Tanam yang Baik untuk Cegah Serangan Penyakit
- Penyakit Jantung Jadi Penyebab Kematian Terbesar Nomor Dua di Indonesia
- Tak Banyak Diketahui, Ini 7 Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan Jantung