Kaltimtoday.co - Belakangan ini, kisruh antara EXO CBX dengan SM Entertainment semakin memanas. Pasalya, SM Entertainment resmi menggugat 3 anggota EXO tersebut –Chen, Baekhyun, Xiumin–atas tuduhan wanprestasi. 

Kabar ini langsung diumumkan pihak agensi, SM Entertainment melalui pernyataan resminya. Lantas, kisruh apa yang terjadi di antara mereka? Berikut informasi lengkapnya.

1. Tuntutan SM Entertainment

Dilansir dari Soompi, SM Entertainment menuntut Chen, Baekhyun, dan Xiumin untuk memenuhi kontrak yang telah disepakati sebelumnya dan melayangkan gugatan ke Pengadilan Distrik Timur Seoul.

SM Entertainment, yang juga menaungi grup idola K-Pop NCT dan Super Junior, menegaskan akan bertindak profesional dan mengajukan tuntutan sesuai dengan hukum yang berlaku. 

2. Awal Mula Konflik EXO CBX dan SM Entertainment

Mulanya, Lee Jae Hak selaku perwakilan dari EXO CBX mengadakan konferensi pers untuk mengungkap dugaan pelanggaran kontrak dari SM Entertainment. Pada konferensi pers disebutkan bahwa SM Entertainment tidak memenuhi tingkat komisi sebesar 5,5% untuk album dan musik yang dijamin kepada INB100, agensi baru CBX.

Pihah SM menuntut 10 persen dari pendapatan artis yang dihasilkan melalui aktivitas individu seperti rilis album sendiri, konser, dan iklan.

3. Respons SM Entertainment terhadap Tudingan EXO CBX

Menanggapi tuduhan tersebut, SM Entertainment merilis pernyataan resmi yang menyampaikan penyesalan atas isi konferensi pers yang diadakan oleh INB100. 

SM Entertainment juga menuduh MC Mong dan Cha Ga-won telah mendekati beberapa artis yang memiliki kontrak eksklusif dengan SM, termasuk Chen, Baekhyun, dan Xiumin. 

SM menduga hal ini yang memengaruhi keputusan ketiga anggota EXO CBX tidak memperpanjang kontrak dengan SM dan memutuska bergabung di agensi baru, INB100.

SM juga mengeklaim bahwa CBX masih menikmati hak dan manfaat sebagai anggota EXO, namun mengabaikan kesepakatan di antara mereka. 

4. Langkah Hukum dari Kedua Belah Pihak

Perwakilan EXO CBX mengambil langkah tegas dengan mengirim sertifikasi konten sebagai bentuk penyelesaian kontrak SM Entertainment pada April 2024. Pihak CBX juga akan membatalkan perjanjian berkaitan dengan penipuan atau mengakhirinya dengan alasan tidak terpenuhinya kewajiban.

Namun, belum ada balasan dari pihak SM yang diterima CBX. Pihak CBK menduga bahwa SM telah melakukan pelanggaran penyelesaian kontrak CBX. 

Sebab itu, muncul pertimbangan untuk membawa kasus ini ke ranah pidana dan pengaduan kepada Komisi Perdagangan yang Adil Korea terkait proses penandatanganan perjanjian tersebut.

Dengan situasi ini, perseteruan antara EXO CBX dan SM Entertainment masih berlanjut dan akan ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.