Internasional

Aliansi Vaksin dan Imunisasi Global Dapat Bantuan Dana US$ 8,8 Miliar untuk Covid-19

Kaltim Today
05 Juni 2020 11:25
Aliansi Vaksin dan Imunisasi Global Dapat Bantuan Dana US$ 8,8 Miliar untuk Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19.

Kaltimtoday.co - Lebih dari 40 pemimpin dunia hadir dalam Konferensi Internasional Penggalangan Global melawan virus Corona yang digelar secara virtual pada Senin, (4/5/2020).

Konferensi ini diprakarsai oleh Komisi Eropa dan dipimpin langsung oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Panitia konferensi antara lain Jerman, Norwegia, Prancis, Italia, Jepang dan Saudi Arabia. Berbagai negara hadir dalam konferensi tersebut, kecuali AS, Cina dan Rusia. Meski Xi Jinping tidak hadir, Cina mengirim duta besarnya untuk Uni Eropa hadir dalam konferensi ini.

Beberapa organisasi dan badan amal dunia seperti Yayasan Bill and Melinda Gates, lembaga riset, dan orang-orang kaya raya dari berbagai negara juga hadir dalam konferensi tersebut. Bahkan, diva pop Amerika Serikat, Madonna mendonasikan 1 juta euro di konferensi ini.

Dilansir dari South China Morning Post, Aliansi Vaksin dan Imunisasi Global mendapat bantuan dana sebesar US$ 8,8 miliar dari konferensi ini. Dana ini akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan distribusi vaksin Covid-19 secara merata serta keperluan pengobatan lainnya untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.

"Saya percaya 4 Mei menandai titik balik dalam pertarungan kita melawan virus Corona karena hari ini dunia hadir bersama," kata Ursula von der Leyen.

Tidak hanya akan membantu mengembangkan vaksin dan perawatan Covid-19, Ursula von der Leyen juga memastikan bahwa vaksin dan obat Covid-19 akan tersedia secara universal dengan harga terjangkau.

Sekjen PBB, Antonio Gutteres mengungkapkan, lebih banyak dana yang diperlukan untuk menjangkau semua orang yang membutuhkan vaksin ini.

"Dana ini semacam uang muka bagi pengembangan alat baru yang membutuhkan kecepatan. Namun untuk mencapai semua orang semua tempat kita sepertinya perlu lima kali lipat jumlahnya," kata Guterres.

Menurut Gutteres, hal itu berarti dibutuhkan total dana sekitar 38 miliar euro untuk pembuatan vaksin hingga didistribusikan merata ke semua orang di dunia.

Menurut laporan Forbes, berikut 3 negara penyumbang dana terbesar yang digalang dalam konferensi yang diprakarsai oleh Komisi Eropa tersebut:

1. Kanada: US$ 850 juta

2. Jepang: US$ 843 juta

3. Inggris: US$ 429 juta

Urutan berikutnya Jerman, Prancis, dan Arab Saudi dengan jumlah US$ 490 juta. Adapun Cina dan Irlandia masing-masing menyumbangkan dana US$ 50 juta. Australia kemudian menyumbangkan dana vaksin COVID-19 sebesar US$ 352 juta.

[RWT]


Related Posts


Berita Lainnya