Internasional

Indonesia Mulai Evakuasi WNI dari Iran di Tengah Gencatan Senjata Iran-Israel

Network — Kaltim Today 24 Juni 2025 09:30
Indonesia Mulai Evakuasi WNI dari Iran di Tengah Gencatan Senjata Iran-Israel
Sumber: Beritasatu.com

Kaltimtoday.co - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) resmi memulai proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran, meskipun situasi di kawasan saat ini memasuki fase gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Sebanyak 96 WNI telah dievakuasi pada 23 Juni 2025. Evakuasi dilakukan secara bertahap dari total 386 WNI yang terdata berada di Iran. Rute evakuasi dimulai dari Teheran menuju Baku, Azerbaijan, melalui jalur darat, kemudian dilanjutkan dengan penerbangan menuju Jakarta. 

Gelombang pertama WNI yang tiba di Tanah Air pada 24 Juni berjumlah 29 orang, terdiri dari tiga staf Kedutaan Besar RI, satu warga negara asing yang merupakan pasangan WNI, serta 25 warga lainnya.

Evakuasi ini dilakukan menyusul memanasnya konflik bersenjata antara Iran dan Israel, yang mencapai puncaknya pada 13 Juni 2025, saat Israel melancarkan serangan besar-besaran ke 16 provinsi di Iran, mengakibatkan 639 korban jiwa. Situasi semakin memburuk ketika Amerika Serikat menyerang tiga fasilitas strategis Iran pada 22 Juni, sebelum akhirnya menghentikan serangan demi mendorong proses deeskalasi.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar, meningkatkan risiko konflik meluas di kawasan Timur Tengah.

Meski ketegangan belum sepenuhnya mereda, Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru-baru ini mengonfirmasi bahwa Iran dan Israel telah mencapai kesepakatan gencatan senjata. Kesepakatan ini memberikan ruang bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk mengevakuasi warganya secara lebih aman.

Kemlu RI terus memantau perkembangan di lapangan dan memastikan keselamatan seluruh WNI yang masih berada di wilayah rawan konflik. Proses evakuasi lanjutan direncanakan akan terus dilakukan hingga seluruh WNI dapat dipulangkan dengan selamat ke Indonesia.

[RWT]



Berita Lainnya