Kaltimtoday.co, Tenggarong - Prosedur pengisian data dan pengajuan kuota subsidi bagi nelayan pesisir di Kutai Kartanegara (Kukar) kini mengalami pembaruan. Melalui aplikasi digital bernama XStar, sistem baru ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengolahan data.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik, menyebutkan bahwa proses awal dimulai dengan pengukuran kapal untuk menentukan tonase. Hasil pengukuran tersebut akan tercatat dalam surat ukur kapal, yang menjadi dokumen utama dalam pendaftaran. Selain itu, nelayan wajib memiliki Kartu Kusuka, identitas resmi bagi pelaku usaha kelautan dan perikanan.

“Setelah semua persyaratan, seperti Kartu Kusuka dan data lainnya, lengkap, nelayan dapat mengisi informasi mereka melalui aplikasi. Proses ini menjadi lebih terstruktur dan transparan,” kata Muslik.

Penetapan kuota subsidi akan didasarkan pada kapasitas kapal dan kebutuhan wilayah. Namun, rincian kuota tetap menjadi kewenangan bupati yang mengusulkan bersama berbagai pihak, termasuk perwakilan nelayan dan petani.

“Dulu, rekomendasi dilakukan secara manual, kini prosesnya melalui aplikasi. Ini memudahkan nelayan sekaligus mempercepat pengolahan data,” tambahnya.

Meski teknologi ini menawarkan kemudahan, tidak semua nelayan terbiasa dengan penggunaan aplikasi. Untuk itu, pemerintah daerah akan memberikan pendampingan agar mereka dapat memanfaatkan layanan ini secara maksimal.

“Kami berharap semua nelayan dapat mengikuti prosedur ini karena persyaratannya tidak rumit. Titik-titik pendaftaran juga telah disiapkan untuk mempermudah akses,” tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp