Daerah

Ayam Kampung di Loktuan Bontang Mati Massal, Warga Khawatir Flu Burung

Suara Network — Kaltim Today 24 Juli 2024 15:37
Ayam Kampung di Loktuan Bontang Mati Massal, Warga Khawatir Flu Burung
Ilustrasi. (Pixabay)

Kaltimtoday.co, Bontang - Warga Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Bontang, dihebohkan oleh kematian massal ayam kampung secara mendadak. Kematian tersebut menimbulkan kekhawatiran warga akan kemungkinan adanya wabah flu burung yang menyerang unggas mereka.

Salah satu warga, Intan, yang tinggal di Jalan Kapal Pinisi, melaporkan bahwa sembilan ekor ayam kampung miliknya mati dalam beberapa hari terakhir. Pada Rabu pagi, dua ekor ayamnya ditemukan mati secara tiba-tiba.

"Ini tiba-tiba mati. Pagi ini dua ekor. Total ayam saya sudah 9 ekor yang mati dalam beberapa hari ini," ungkap Intan. 

Kasus serupa juga dialami oleh beberapa warga sekitar, yang melaporkan kematian mendadak ayam mereka tanpa gejala sakit yang jelas. Sebelum mati, ayam-ayam tersebut hanya menunjukkan tanda-tanda lemas dan mengeluarkan kotoran berwarna putih.

Warga semakin khawatir meskipun telah melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti membersihkan kandang dan memberikan vitamin supertetra, namun kematian ayam tetap terjadi.

“Mudahan penyakit biasa, tapi khawatir juga siapa tahu ada wabah. Ayam milik Pak Noel (tetangganya) juga banyak yang mati,” tambah Intan.

Menanggapi situasi ini, Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan (DKP3) Jois Ratna Andiolo menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai kematian massal ayam di Loktuan. Tim dari DKP3 segera turun ke lapangan untuk menyelidiki penyebab kematian tersebut.

“Kalau hewan unggas itu memang ada musimnya. Petugas kami di lapangan terus memantau,” jelas Jois.

Jois juga mengimbau warga untuk melaporkan setiap kematian hewan ternak ke Puskesmas Hewan (Puskeswan) atau melalui kelurahan setempat. Laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh petugas.

“Bisa juga laporan lewat kelurahan untuk diteruskan ke Puskeswan kami. Hari ini petugas kami juga sedang melakukan vaksin rabies di setiap kelurahan,” tutupnya.

DKP3 berharap agar warga tetap waspada dan segera melaporkan setiap kejadian serupa untuk memastikan tidak adanya wabah yang berpotensi menyebar lebih luas.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya