Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah Daerah (Pemda) Penajam Paser Utara (PPU) masih membahas rencana rasionalisasi anggaran, yang disebut-sebut mencapai Rp300 miliar.

Meski demikian, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU, Muhajir, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final terkait besaran anggaran yang akan dipangkas.

"Belum juga terkait hal itu, masih kita lakukan penataran dan inventarisir terkait usulan-usulan dari SKPD,"kata Muhajir.

Isu rasionalisasi anggaran muncul di tengah upaya pemerintah daerah menyesuaikan belanja dengan kondisi keuangan. Namun, Muhajir menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih membahasnya secara teknis bersama DPRD PPU dan jajaran pimpinan daerah.

"Masih pembahasan, tunggu keputusannya saja karena ini kan masih kita bahas juga dengan DPRD PPU, kita belum diskusi juga dengan pimpinan daerah dalam hal ini bupati," ujarnya.

Proses rasionalisasi ini tidak hanya menjadi keputusan pemerintah daerah, tetapi juga harus melalui koordinasi dengan pihak legislatif dan Gubernur Kalimantan Timur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.

"Akan kita laporkan hasilnya kemudian kita akan berdiskusi juga dengan Banggar DPRD PPU untuk tindak lanjutnya, karena kita juga harus melaporkan itu ke gubernur selaku perpanjangan pemerintah pusat, kan SE-nya bunyinya begitu," kata Muhajir.

Dengan adanya pembahasan rasionalisasi anggaran ini, muncul kemungkinan beberapa program atau kegiatan yang telah dijadwalkan oleh pemerintah daerah tidak dapat direalisasikan sesuai rencana awal.

"Ya nanti dilihat, kan belum juga terkait dengan hasilnya, nanti akan dilihat. Masih dalam tataran di SKPD-nya masih menyesuaikan," ujarnya.

Muhajir menegaskan bahwa setiap keputusan yang diambil akan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah serta mempertimbangkan skala prioritas pembangunan yang telah direncanakan sebelumnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]