Kaltimtoday.co, Penajam - Kebutuhan akan peralatan yang memadai menjadi prioritas dalam upaya penanggulangan bencana di Penajam Paser Utara (PPU). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, menyampaikan bahwa BPBD sangat membutuhkan speed boat kecil yang mampu membawa enam orang untuk melakukan operasi pencarian di perairan, terutama dalam kasus tenggelam. 

Kebutuhan ini dianggap sangat mendesak, mengingat operasi di wilayah perairan sering terhambat akibat kurangnya sarana yang memadai.

"Kebutuhan kami di BPBD sebenarnya speed boat yang nggak usah terlalu besar. Yang bisa muat sekitar 6 orang anggota untuk melakukan pencarian apabila ada masyarakat yang tenggelam," jelas Sukadi Kuncoro.

Menurutnya, selama ini BPBD PPU harus bekerja sama dengan Basarnas dan BPBD Balikpapan untuk mengatasi keterbatasan sarana operasi pencarian di wilayah perairan. 

Keterbatasan ini menjadi hambatan utama bagi tim di lapangan, terutama saat kejadian-kejadian mendesak seperti kecelakaan laut atau korban tenggelam yang memerlukan tindakan cepat.

"Seperti kemarin, kami tidak bisa turun karena kami tidak punya sarana. Tapi kami selalu bekerja sama, kemarin yang turun itu teman-teman dari Basarnas dengan BPBD Balikpapan karena lokasinya sampai sana," lanjutnya.

BPBD PPU menyadari bahwa kerja sama lintas wilayah sangat membantu, terutama ketika ada bencana di perairan yang membutuhkan bantuan tim yang memiliki peralatan lebih lengkap. 

Namun, Sukadi berharap agar BPBD PPU dapat segera dilengkapi dengan speed boat sendiri agar lebih independen dalam menjalankan tugas-tugas penyelamatan di wilayah perairan.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp