Advertorial
BPBD PPU Siapkan Langkah Antisipasi Menghadapi Banjir di Musim Penghujan
Kaltimtoday.co, Penajam - Menghadapi musim penghujan yang sebentar lagi datang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) terus memperkuat langkah-langkah antisipasi terhadap potensi banjir yang mengancam.
Muhammad Sukadi Kuncoro, Kepala BPBD PPU, menekankan bahwa cuaca di Kalimantan Timur tidak bisa diprediksi dengan pasti, terutama terkait intensitas hujan yang sering kali datang tak terduga.
Kondisi ini menjadi tantangan besar dalam merencanakan upaya penanggulangan bencana, khususnya banjir, yang kerap terjadi di musim penghujan.
Sukadi menjelaskan bahwa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan di wilayah Kalimantan Timur memang seringkali diiringi oleh fenomena alam yang sulit diperkirakan.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah kombinasi antara curah hujan tinggi dan kenaikan air laut, yang bisa menyebabkan banjir besar, terutama di daerah pesisir.
"Jadi potensi naiknya air laut dengan curah hujan yang tinggi, terutama di bulan Desember, memang ada. Apalagi kalau hujan, air laut naik dan hujan terjadi di waktu yang bersamaan, itu bisa menyebabkan banjir," kata Sukadi.
Ia menambahkan bahwa di Kalimantan Timur, prediksi cuaca sering kali tidak bisa dilakukan secara presisi.
"Di Kaltim sendiri, kita nggak bisa memprediksi hujan secara tepat. Ternyata cuaca alam memang kadang sulit diprediksi," jelasnya.
Hal ini memaksa BPBD PPU untuk selalu waspada dan mempersiapkan segala kemungkinan, terutama ketika masuk bulan-bulan dengan curah hujan tinggi seperti Desember.
Meski sulit memprediksi cuaca dengan akurat, BPBD terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan informasi terkini mengenai perubahan cuaca.
Data dari BMKG digunakan sebagai panduan untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, terutama dalam memantau potensi naiknya air laut yang bersamaan dengan hujan deras.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- BPBD PPU Hadapi Tantangan Sarana dalam Penanganan Bencana Kekeringan dan Laut
- BPBD PPU Ajukan Kebutuhan Dua Unit Tangki Air untuk Kekeringan dan Pemadaman Kebakaran
- BPBD PPU Butuh Speed Boat untuk Operasi Pencarian Korban Tenggelam
- Total Bantuan CPPD di 2024 Sebanyak 49 Ton Lebih
- Status Jalan Nasional Jadi Kendala Penanganan Banjir di Jalan Gatot Subroto Berau