banner

Advertorial

Buka Festival Abut Bassar 2023, Bupati Berau Sri Juniarsih Yakin Bisa Jadi Daya Tarik Wisata

Rizal — Kaltim Today 27 Juli 2023 15:33
Buka Festival Abut Bassar 2023, Bupati Berau Sri Juniarsih Yakin Bisa Jadi Daya Tarik Wisata
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas berfoto bersama saat membuka acara Abut Bassar di halaman Museum Batiwakkal Gunung Tabur. (Rizal/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Pada 25 Juli - 2 Agustus 2023, Kesultanan Gunung Tabur kembali menggelar pesta rakyat Abut Bassar di depan Museum Batiwakkal Gunung Tabur. 

Acara dengan mengedepankan rangkaian pertunjukan kesenian asli Banua ini diselenggarakan setiap tahun.

Adapun rangkaian kesenian asli Banua yang ditampilkan antara lain, bela diri Kuntaw dan kesenian Bamanda. Ada juga lomba ketinting, lomba perahu panjang, lomba lagu mengayun anak, lomba batunjang, dan lomba bajappin.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Dalam sambutannya, Bupati Sri Juniarsih menjelaskan Abut Bassar Banua ini merupakan wujud kecintaan masyarakat Berau kepada adat budaya Banua, sebagai salah satu suku asli Berau. 

"Untuk itu, acaranya harus lebih meriah lagi, dikemas sebagus mungkin, karena saya yakin juga dapat menjadi salah satu daya tarik pengunjung dan wisatawan,” jelasnya.

Sri Juniarsih mengatakan, budaya adalah aset yang harus dijaga dan terus dipelihara, sebagai kekuatan pondasi kemajuan daerah. Sehingga dia mendorong berbagai pihak terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Kesultanan, kelompok pengelola pariwisata, dan pelaku usaha wisata, untuk mempromosikan dan menjaga kebudayaan asli Berau.

“Kalau perlu sampaikan secara tertulis tentang kegiatan serupa, seperti Abut Bassar ini. Support anggaran akan bisa diberikan untuk membuat acara semakin meriah. Saya juga mengajak kita untuk hayati dan meriahkan acara ini, sehingga acara ini bisa dikenal sampai anak cucu kita,” ungkapnya.

Apalagi, Berau sebagai salah satu kabupaten penyangga Ibu Kota Negara diunggulkan dari aspek wisata, bukan hanya wisata alam yang tersebar di beberapa kecamatan, tapi juga wisata sejarahnya seperti Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung. 

Pada kesempatan itu, Sri mengingatkan kepada seluruh jajaran aparat pemerintahan Kecamatan Gunung Tabur dan Kesultanan Gunung Tabur jika ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk mengumpulkan masyarakat, baik di Kecamatan Gunung Tabur maupun Sambaliung, bisa melakukan komunikasi dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) mengenai kebutuhan untuk menunjang kegiatan tersebut.

“Sebab POKDARWIS pada hakikatnya juga merupakan lembaga kemasyarakatan, yang keberadaannya diakui dan didukung penuh oleh Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Tak hanya itu, Sri juga mengungkapkan, bahwa Pemkab Berau juga mencanangkan dua program unggulan, yaitu program pembangunan berupa balai adat dan taman budaya, serta revitalisasi bangunan bersejarah seperti keraton, makam dan lain sebagainya.

Dirinya juga berharap untuk pihak ketiga yakni perusahaan yang berada di sekitaran Kecamatan Gunung Tabur maupun Sambaliung, bisa ikut  membudayakan sejarah Kesultanan dengan support CSRnya.

"Ini bukan hanya menjadi tugas Pemerintah Daerah saja, melainkan kita semua," tandasnya.

[RWT | ADV PEMKAB BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya