Kaltim
Cek Jadwal dan Rangkaian Pesta Adat Budaya Lom Plai Kutai Timur 2024
Kaltimtoday.co - Kutai Timur (Kutim) sebentar lagi akan menggelar pesta adat dan budaya Lom Plai yang diadakan setiap tahunnya. Pesta ini merupakan wujud syukur pasca panen padi yang telah usai.
Mengenal Pesta Adat dan Budaya Lom Plai Kutim
Dikutip dari laman Kabupaten Kutai Timur, budaya Lom Plai merupakan ritual adat turun temurun yang masih dilaksanakan hingga sekarang. Ritual ini dilakukan oleh salah satu suku adat Dayak yang terkenal, yaitu Dayak Wehea.
Suku Dayak Wehea dikenal mendiami di sungai Wehea atau kerap disebut sungai Wahau. Tempat bermukim para suku Dayak Wehea diberi nama Desa Nehas Liah Bing yang termasuk desa tertua.
Lom Plai adalah ritual yang dilakukan pasca berakhirnya panen padi setiap satu tahun sekali. Masyarakat adat setempat percaya bahwa padi adalah jelmaan dari manusia. Sebab itu, pemberian hormat setinggi-tingginya kepada padi perlu dilakukan.
Rangkaian ritual adat ini cukup panjang. Mulai dari pembukaan yang dilakukan dengan pemukulan gong (Ngesia Egung) oleh keturunan raja. Lantas, apa saja rangkaian pesta adat dan budaya Lom Plai di tahun 2024 ini?
Rangkaian Pesta Adat dan Budaya Lom Plai Kutai Timur 2024
Pesta Adat dan Budaya Lom Plai Kutai Timur 2024 akan berlangsung mulai Jumat, 15 Maret - Rabu, 24 April 2024 di Desa Nehas Liah Bing, Kutai Timur, Kaltim.
Berikut adalah rangkaian ritual pesta adat dan budaya Lom Plai Kutai Timur 2024 yang dirilis oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur melalui unggahan Instagram pada Kamis (14/3/2024).
Jumat, 15 Maret 2024 (Ngesea Agung)
- Penanda mulainya adat Lom Plai dengan pemukulan gong oleh seorang anak laki-laki keturunan raja (Hepui) dan dilanjutkan oleh masyarakat lainnya.
Sabtu, 16 Maret 2024 (Laq Pesyai)
- Semua warga akan menuju ke hulu sungai tempat dibuat Jengea atau pondok darurat untuk mengambil pesyai. Acara ini kecuali yang warga yang sedang sakit, mengeraukan anaknya, terdapat keluarga yang meninggal pada bulan yang berjalan.
Minggu, 17 Maret 2024 (Nak Pesyai Duq Min)
- Kegiatan Pesdong guei neaqliang atau menyambung, merangkai rotan kotok sepanjang 40-50 meter untuk dibentangkan dengan turus bak jemuran yang di mulai dari Hulu Kampung.
- Selain itu, kegiatan menggantungkan buah Pis di bawah ritan yang dibentangkan atau dapat ditambah dengan beberapa tangkai padi, betoh (ketupat), buah pisang, dan lainnya.
Senin, 18 Maret 2024 (Nak Pesyai Wet Min)
- Kegiatan Pesdong guei neaqliang atau menyambung, merangkai rotan kotok sepanjang 40-50 meter untuk dibentangkan dengan turus bak jemuran yang dimulai dari Hilir Kampung.
- Selain itu, kegiatan menggantungkan buah Pis di bawah ritan yang dibentangkan atau dapat ditambah dengan beberapa tangkai padi, betoh (ketupat), buah pisang, dan lainnya.
Jumat, 22 Maret 2024 (Ngelwung Pan)
- Kegiatan berkumpul membuat lingkaran kecil dan tidak boleh ada yang mengganggu dilakukan pada perempuan keturunan raja. Harapannya dari kegiatan ini adalah pada dan tanaman pada musim tanam berikutnya tumbuh subuh serta memberikan hasil yang melimpah sehingga masyarakat selalu sehat, selamat, dan panjang umur.
Sabtu, 23 Maret 2024 (Naq Unding)
- Kegiatan yang dilakukan di setiap rumah dengan memberi (sesai) kepada dewa, dewi padi, dan memberi semangat roh padi.
- Acara inti ini dilakukan dengan membuat unding (bagi keluarga yang belum membuat unding) dan mengoles unding dari padi dengan darah ayam.
Kamis, 28 Maret 2024 (Ndie M’nan)
- Kegiatan menghalau pantangan atau kerap disebut mengusir/membuang sial.
Tak hanya acara yang tertera di atas, masih banyak rangkaian acara lainnya yang belum disebutkan. Penasaran? Catat tanggal dan lokasinya untuk menyaksikan Pesta Adat dan Budaya Lom Plai Kutai Timur 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kaltim Tambah Koleksi Medali di Peparnas XVII 2024 Solo
- Transisi Energi Bisa Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Masa Pemerintahan Prabowo
- Isran Noor dan Hadi Mulyadi: Pemimpin Kaltim yang Dekat dengan Generasi Z
- Memberdayakan Perempuan: Jalan Menuju Kesetaraan Politik di Kaltim
- Masyarakat Kaltim Butuh Pemimpin Berpengalaman seperti Isran Noor