Samarinda
Dicari, Makam Wali Kota Samarinda ke 1,2 dan 5
Kaltimtoday.co, Samarinda - Usia Samarinda yang sudah mencapai 352 dan Pemerintah Kota Samarinda ke 60, ibu kota Kaltim ini telah dipimpin sebanyak 9 wali kota dan dua Pj wali kota. Syaharie Jaang sebagai Wali Kota yang ke-9 pun hampir menyelesaikan jabatannya selama dua periode 2010-2015 dan 2016-2021.
Sebanyak 8 wali kota terdahulu ini semuanya telah meninggal dunia, dimana dalam satu dasawarsa ini Wali Kota k- 6 A Waris Husain meninggal dunia pada 2018, Wali Kota ke-8 Achmad Amins pada 2017 dan Wali Kota ke- 7 Kolonel Lukman Said pada 2013.
Dari 8 wali kota terdahulu dan 1 Wakil Wali Kota Nusyirwan Ismail, sebanyak 5 wali kota dan wawali makamnya diketahui. Sementara untuk Wali Kota pertama Samarinda periode 1960-1961 Kapten Soedjono, Wali Kota kedua periode 1961-1965 dan 1965-1967 Letkol Ngoedio, dan Wali Kota kelima periode 11 Februari- 7 Maret 1985 Letkol Iswanto Rukin hingga saat ini Pemerintah Kota Samarinda belum mengetahui dimana makam ketiganya.
Adapun makam yang telah diketahui, mulai dari makam Wali Kota ke- 3 periode 1967-1972, 1972-1975 dan 1975-1980 Kadrie Oening, Wali Kota ke- 6 (1985-1990 dan 1990-1995) Abdul Waris Husain dan Wali Kota ke- 8 (2000-2005 dan 2005-2010) Achmad Amins di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa. Kemudian Anang Hasyim Wali Kota ke- 4 (1980-1985) dan Wakil Wali Kota Samarinda (2010-2015 dan 2016-2018) Nusyirwan Ismail di Pemakaman Muslimin Jalan Abul Hasan Samarinda. Kemudian Wali Kota ke- 7 periode 1995-2000 Kolonel Lukman Said di Taman Makam Jeruk Purut Jakarta Selatan.
“Sebelum berakhir masa jabatan saya pada 2021, kami akan mencari makam Wal Kota pertama Kapten Soedjono AJ, Wali Kota kedua Letkol Ngoedio dan Wali Kota ke lima Letkol Iswanto Rukin. Semoga kami bisa menemukan makam dan keluarganya. Jika ada keluarga atau keturunan mereka, supaya bisa menghubungi kami,” ucap Walikota Samarinda Syaharie Jaang disela-sela ziarah ke makam Wali Kota Lukman Said di Pemakaman Jeruk Purut Jakarta Selatan pekan tadi.
Menurut Jaang ini merupakan penghargaan dan penghormatan kepada pendahulu yang telah membangun Samarinda.
“Ziarah ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pemimpin pendahulu kami, bertemu keluarga almarhum sekaligus mengenang jasa-jasa mereka. Sudah menjadi kewajiban untuk selalu mengenang jasa para pemimpin sebelumnya. Semoga kami bisa menemukan keluarga dan makam mereka,” tutur Jaang.
Ditegaskan Jaang, apa yang dinikmati sekarang, tak luput pula kerja para pendahulu. Oleh karena itu, tidak hanya mentradisikan ziarah ke makam pendiri Samarinda Lamohang Daeng Mangkona di kelurahan Masjid Samarinda Seberang dan ziarah Taman Makam Pahlawan tiap rangkaian Hari Jadi Kota dan HUT Pemkot Samarinda juga diagendakan ziarah para wali kota terdahulu.
Jaang mengatakan, setiap masa kepemimpinan pasti ada keberhasilan pembangunan dan jasa-jasanya untuk Samarinda.
“Mudahan bisa ketemu keluarga mereka, atau siapa saja yang mengetahuinya,” pungkas Jaang.
[RWT]