Kukar

Diskominfo Kukar Kembali Gelar Bimtek KIM, Kabid PKP Sebut sebagai Jembatan Arus Informasi Masyarakat

Kaltim Today
23 Oktober 2020 16:55
Diskominfo Kukar Kembali Gelar Bimtek KIM, Kabid PKP Sebut sebagai Jembatan Arus Informasi Masyarakat
Fairuzabadi saat jadi pemateri di Bimtek KIM BA di Tenggarong Sebrang, Desa Bukit Pariaman, Kamis (22/10/2020). (Hubungan Media Diskominfo)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Era Modernisasi teknologi telah berkembang pesat, salah satunya yakni media sosial sebagai penyambung informasi kepada masyarakat luas. Namun, kemudahan media bisa disalahgunakan orang tak bertanggungjawab dengan menyebarkan berita bohong atau hoaks. Untuk menangkal berita hoaks, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar berperan aktif untuk mengedukasi masyarakat. Dengan adanya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program Diskominfo, cukup berperan aktif menangkal adanya berita Hoax.

Diskominfo Kukar beberapa kali telah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) KIM di berbagai kecamatan di Kukar. Kali ini Bimtek KIM dilaksanakan di Kecamatan Tenggarong Seberang. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Publik (PKP) Diskominfo Kukar, Ahmad Rianto dan didampingi Kasi Sumber Daya Komunikasi Publik (SDKP), Hermawan. Bimtek ini digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Bukit Pariaman, Tenggarong Seberang, Kamis (22/10/2020).

Dengan mengusung tema "Pentingnya Infografis dan Konten Video Menunjang Digital Marketing Serta Penggunaan Tools Google dalam Menangkal Hoax", kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut upaya pembinaan dan pemberdayaan terhadap KIM Bisnis Alternatif (BA) yang telah terbentuk di Tenggarong Seberang beberapa waktu lalu.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Bukit Pariaman, Sugeng Riyadi dan Ketua KIM BA, Ahmad Fauzini. dan 25 peserta yang berasal dari 5 desa yakni Desa Bukit Pariaman, Separi, Buana Jaya, Mulawarman, dan Manunggal Jaya.

Hadir sebagai narasumber Bimtek KIM  Arief Kaseng menyampaikan materi mengenai pembuatan infografis, serta Awwaluddin Jalil dan Fairuzabadi dengan materi tentang pembuatan konten video. Dipandu langsung oleh Kabid PKP, Ahmad Rianto sebagai moderator.

Kepala Diskominfo Kukar Bahteramsyah yang diwakili Kabid PKP dalam sambutannya memaparkan tentang fungsi-fungsi Diskominfo untuk menjembatani dalam hal mengolah informasi internal dan eksternal, serta komunikasi internal lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Sedangkan komunikasi eksternalnya dengan melakukan Bimtek KIM ini. Fungsinya untuk meningkatkan literasi di bidang informasi, yaitu bagaimana memperoleh informasi sebagai kebutuhan hidup hingga menjadi terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber," papar Ahmad Rianto.

Dia melanjutkan, KIM dapat melakukan fungsi literasi media massa, yakni kemampuan menggunakan media massa secara cerdas dan sehat dan mampu mendayagunakannya dalam kehidupan masyarakat.

KIM juga bisa melakukan fungsi literasi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yakni kemampuan dalam mengakses dan mendayagunakan TIK, seperti smartphone atau gawai, komputer dan jaringan internet untuk kepentingan mengakses informasi atau untuk mendayagunakan sebagai jasa dan produk teknologi informasi dan komunikasi.

"Melalui informasi yang diperoleh dari berbagai media dan sumber lainnya, masyarakat dapat memperoleh informasi peluang usaha, permintaan pasar mengenai berbagai produk dan jasa, kemudian KIM dapat melakukan transaksi bisnis, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai tambah ekonomi," ujar Rianto.

Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut, lanjut Rianto, dikemas sedemikian rupa dalam bentuk bahan informasi seperti infografis atau konten video kreatif yang dapat dijual kepada pihak lain yang membutuhkan.

"Jadi informasi itu sendiri setelah dikemas akan bisa mendatangkan nilai ekonomi," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bukit Pariaman Sugeng Riyadi ketika dimintai tanggapannya terhadap pelaksanaan Bimtek KIM di desanya, dia mengatakan, sangat terbantu dengan adanya Bimtek tersebut.

"Potensi yang kami miliki bisa terekspos ke luar. Rencana kedepannya, desa kami ini akan dijadikan ikon destinasi wisata. Salah satu obyek yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata murah meriah adalah Embung Desa yang saat ini masih terus dikerjakan," ujarnya.

Sugeng berharap, melalui Bimtek KIM ini dapat menampung berbagai macam gagasan atau ide-ide dari KIM, masyarakat desa, maupun dari Pemerintah Daerah.

"Sehingga kita bisa menciptakan kampung-kampung wisata yang pada akhirnya akan menggerakkan perekonomian masyarakat setempat," harapnya.

[SUP | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya