Advertorial

Dispar Kaltim Ungkap Keistimewaan Sulam Tampar, Kerajinan Bordir Suku Dayak Benuaq Kebanggaan Kaltim

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 10 November 2023 16:17
Dispar Kaltim Ungkap Keistimewaan Sulam Tampar, Kerajinan Bordir Suku Dayak Benuaq Kebanggaan Kaltim
Sulam Tampar, kerajinan bordir tradisional dari Suku Dayak Benuaq khas Kalimantan Timur. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sulam tampar, kerajinan bordir tradisional dari Suku Dayak Benuaq, memiliki keistimewaan tersendiri sebagai sebuah warisan budaya di Indonesia.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Awang Khalik menjelaskan, sulam tampar memiliki karakter yang kuat sebagai representasi Kalimantan Timur. Umumnya, sulam tampar sering diaplikasikan pada kain, khususnya tenun 'Ulap Doyo'.

"Sulam tampar dibuat secara manual menggunakan tangan kreatif masyarakat Kaltim, dibuat menggunakan jarum, benang dasar, hingga benang sulam berwarna-warni," bebernya.

Lebih lanjut, Awang menyampaikan jika sulam tempat dikenal dengan desain yang unik dan rumit. Ia menambahkan, inspirasi dari desainnya seringkali mencerminkan nilai-nilai alam dan cerita rakyat setempat.

Para pengrajin seringkali menciptakan motif yang filosofis, tergantung kreativitas para pembuatnya. Sejumlah motif biasanya lahir dari warisan tradisional, sebagian pula motif yang dikembangkan secara modern oleh para pengrajin.

"Motifnya mulai dari burung enggang, anggrek, ayam hutan, hingga ukiran khas Bumi Etam. Sedangkan variasi warna pada sulam tampar, mencerminkan spirit masyarakat Suku Dayak Benuaq," paparnya beberapa waktu lalu.

Sejumlah motif yang terkenal di antaranya burung enggang, ayam hutan, anggrek hutan, dan ukiran khas Kalimantan Timur.

"Warna benang warna-warni mencerminkan spirit masyarakat Suku Dayak Benuaq," imbuhnya.

Kendati demikian, Dispar Kaltim terus mendorong para pengrajin untuk terus menciptakan ragam produk dari sulam tampar. Awang berharap, sulam tampar jangan sampai tergerus oleh perkembangan fashion yang kian modern.

"Harapannya, sulam tampar bisa terus dilestarikan. Kami juga mengimbau para pengrajin, untuk rutin berpartisipasi dalam pameran-pameran kriya yang sering kita selenggarakan," tutup Awang.

[RWT | ADV DISPAR KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya