Kaltimtoday.co, Tenggarong - Embung di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, berpeluang besar menjadi destinasi wisata keluarga berbasis alam dan budaya. Konsep ini digagas langsung oleh Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, yang ingin menjadikan kawasan embung sebagai ruang publik dengan berbagai aktivitas seperti lari santai, kemah, hingga memancing.

Gagasan tersebut mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar). Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kukar, M Ridha Fatrianta menyebut, potensi wisata di kawasan ini sangat menjanjikan karena didukung karakter masyarakat yang aktif menjaga budaya lokal.

“Potensi embung bisa dikembangkan ke arah agrowisata maupun wisata budaya, apalagi masyarakat di sini mayoritas dari suku Jawa yang kaya akan seni tradisional,” kata Ridha, Senin (12/5/2025).

Ia menambahkan, meski dukungan fasilitas untuk embung belum berjalan. Namun ia  membuka ruang diskusi lanjutan bersama warga untuk menyusun rencana pengembangan. Salah satu langkah awal yang dipertimbangkan adalah dorongan untuk pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) agar pengelolaan berjalan sistematis dan berkelanjutan.

“Embung memang belum kita support secara langsung, tapi nanti akan dibahas bersama masyarakat. Apakah perlu dibentuk Pokdarwis atau pola lainnya, itu akan kita rumuskan bersama,” terangnya.

Sementara itu, Tri Joko Kuncoro menambahkan,  konsep wisata keluarga menjadi fokus utama. Selain penyebaran berbagai jenis ikan untuk mendukung aktivitas memancing, pengelolaan embung juga akan melibatkan kelompok perikanan lokal.

“Kami juga mengusulkan penambahan fasilitas seperti balai pertemuan, toilet, penerangan, taman, hingga gazebo. Ini semua dirancang untuk menunjang kenyamanan pengunjung,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISPAR KUKAR]