Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) kembali digencarkan Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) sebagai bentuk perlindungan terhadap karya pelaku ekonomi kreatif. Langkah awal dimulai pada kegiatan yang akan digelar di Kecamatan Kota Bangun pada akhir Juni 2025.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda mengatakan, program ini akan diperkenalkan melalui workshop dan dialog bersama para pelaku ekonomi kreatif (ekraf). Setelah Kota Bangun, program serupa akan digelar di kecamatan lainnya.

“Kami mulai di Kota Bangun. Jadi otomatis kecamatan lain juga akan seperti itu. Dimana kami melakukan event, di situ kami juga akan dialog dengan pelaku-pelaku ekraf di sana,” kata Zikri, Senin (9/6/2025).

Ia menambahkan, pelaksanaan program ini juga melibatkan Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) kecamatan. Kolaborasi ini dinilai penting karena Kekraf di tingkat kecamatan lebih memahami kondisi pelaku ekraf di wilayahnya masing-masing.

“Pada saat Ekraf turun, otomatis kolaborasinya pasti Kekraf kecamatan,” sambutnya.

Walaupun Kekraf kabupaten dan sejumlah Kekraf kecamatan lagi stuck, namun Dispar Kukar terus kebut program tersebut untuk melindungi produk dan karya pelaku ekraf.

“Dalam hal ini memang Kekraf kabupaten dan Kekraf kecamatan memang lagi stuck. Cuma di masa saya ini memang saya mau mencoba untuk berlari lagi,” imbuh Zikri.

Saat ini, program masih dalam tahap penjaringan awal. Dispar Kukar telah menerima komunikasi dari tiga pelaku ekraf yang siap mendaftarkan hak cipta atas karya mereka.

“Tiga itu, ada satu lagu, terus itu brand event mau dipatenkan. Supaya tidak bisa dipakai dengan EO (Event Organizer) lain,” tandasnya.

[RWT | ADV DISPAR KUKAR]