Kaltimtoday.co, Samarinda - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Pusat resmi mengukuhkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HIPPI Kalimantan Timur. Pelantikan yang dihadiri langsung Ketua Umum HIPPI, Erik Hidayat, menandai langkah penting bagi pemberdayaan pengusaha lokal di Bumi Etam, khususnya di tengah arus besar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Alhamdulillah, hari ini kami dari pusat diundang ke Kalimantan Timur untuk melantik dan mengukuhkan DPD HIPPI Kalimantan Timur. Selain itu, sudah terbentuk juga enam DPC dari total sepuluh kabupaten/kota. Ini merupakan DPD HIPPI Kalimantan Timur yang pertama dalam sejarah HIPPI, dan kami merasa sangat gembira serta antusias,” ujar Erik Hidayat.

Menurut Erik, kehadiran HIPPI di Kalimantan Timur merupakan bentuk dukungan nyata terhadap kemajuan dunia usaha lokal. Dari sepuluh kabupaten/kota di Kaltim, enam DPC telah terbentuk, sementara empat lainnya akan segera menyusul.

“Setelah pelantikan ini, DPD akan segera bergerak aktif ke daerah-daerah untuk melengkapi kepengurusan di seluruh kabupaten/kota,” tambahnya.

Ia menilai, geliat ekonomi Kaltim yang kini menjadi sorotan nasional berkat proyek IKN dan sektor pertambangan seharusnya memberi ruang lebih luas bagi pengusaha lokal. Namun, realitanya banyak pelaku usaha daerah yang masih tertinggal dibandingkan investor luar. Karena itu, HIPPI hadir untuk memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada pengusaha lokal agar memiliki kesempatan yang adil dan setara.

“Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kaltim benar-benar tumbuh dari bawah, dari pengusaha lokal yang menjadi tulang punggung daerah,” tegas Erik.

HIPPI sendiri bukan organisasi baru. Telah berdiri hampir 50 tahun, HIPPI dikenal sebagai organisasi perjuangan di bidang ekonomi yang konsisten memperjuangkan kepentingan pengusaha pribumi. Saat ini, jumlah anggota HIPPI di seluruh Indonesia mencapai sekitar 8.000 orang.

“Keanggotaan HIPPI terbuka untuk siapa saja yang berprofesi sebagai pengusaha, memiliki semangat nasionalisme, dan jiwa patriotisme yang tinggi,” tutup Erik.

Dengan terbentuknya DPD HIPPI Kalimantan Timur, diharapkan kolaborasi antara pengusaha lokal dan pemerintah daerah semakin kuat, sehingga dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di era pembangunan IKN.

“Saya sadar bahwa potensi Kalimantan Timur, termasuk para pengusahanya, juga sangat besar. Karena itu, saya berharap kita semua dapat bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi untuk mengembangkan potensi yang kita miliki,” tutup Ketua DPD HIPPI Kalimantan Timur, dr. Montik Dewi Rahayu.

[RWT]