Kaltim
IPM Kaltim pada 2021 Naik Jadi 76,88, Meningkat 0,64 Poin dari Tahun 2020
Kaltimtoday.co - Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sejak 2010-2021 terus menunjukkan peningkatan. Jika tahun 2010 pada angka 71,31, maka pada 2021 sudah sebesar 76,88.
Indikator lainnya juga masih mengalami peningkatan, UHH (Umur Harapan Hidup) saat lahir penduduk Kaltim, pada 2021 telah mencapai lebih dari 74 tahun. Sementara secara rata-rata penduduk usia 25 tahun ke atas adalah 9,84 tahun atau telah menempuh pendidikan setara dengan kelas IX (SMA kelas I), sedangkan anak usia 7 tahun ke atas berpeluang menempuh pendidikan hingga Diploma I.
Hal tersebut sesuai dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim dalam Buku Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Timur 2021 yang diterbitkan pada April 2022.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk Kaltim yang tersebar di 7 kabupaten dan 3 kota tercatat 3.766.039 jiwa yang terdiri dari 1.961.634 penduduk laki-laki dan 1.804.405 penduduk perempuan.
“Kepadatan penduduk Kaltim tahun 2020 tercatat 30 penduduk per kilometer persegi (km2),” kata Plt Kepala BPS Kaltim (waktu itu), Ir. Nur Wahid dalam laporan tersebut.\
Menurut BPS, IPM Kaltim pada 2021 sebesar 76,88, juga sekaligus lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2019 sebesar 76,61. Secara keseluruhan, pada periode 2010-2021 IPM Kaltim mengalami peningkatan 5,57 poin.
“Capain ini merupakan agrgasi dari tiga dimensi, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta hidup layak,” terangnya.
Untuk menghitung dimensi umur panjang dan hidup sehat, digunakan indikator umur harapan hidup (UHH) saat lahir. Sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) dan harapan lama sekolah (HLS) merupakan indikator yang mewakili dimensi pengetahuan. Selanjutnya, dimensi standar hidup layak diwakili oleh indikator Pengeluaran Perkapita Disesuaikan.
Pertumbuhan IPM tertinggi terjadi pada tahun 2018-2019 yaitu 1,03 persen atau naik sekitar 0,78 poin.
Sedangkan sepanjang periode 2010-2021, rata-rata pertumbuhan IPM Kaltim per tahun sebesar 0,69 persen.
Berstatus “Tinggi”
BPS Kaltim juga menerangkan, berdasarkan klasifikasi status pembangunan manusia, status pembangunan manusia di Kaltim pada periode 2010-2021 berstatus “tinggi”, bahkan sejak awal penghitungan IPM Kaltim tahun 1996, status sudah pada level “tinggi”.
“Status Kaltim dalam pembangunan manusia pernah bergeser menjadi sedang pada tahun 1999 sebagai imbas dari krisis moneter yang terjadi di Indonesia tahun 1998,” BPS menerangkan.
Membaiknya kinerja ekonomi kaltim tahun 2021 dibandingkan tahun 2020, turut menyebabkan meningkatnya capaian pembangunan manusia Kaltim, khususnya pada indikator Pengeluaran per Kapita Disesuaikan yang sempat tumbuh negatif pada tahun sebelumnya.
Pengeluaran per Kapita yang Disesuaikan Pendukan Kaltim tahun 2021 sebesar Rp12,12 juta per kapita per tahun, naik sebesar Rp338 ribu per kapita per tahun dibandingkan tahun sebelumnya, tahun 2020.
UHH (Umur Harapan Hidup) saat lahir penduduk Kaltim, kata Nur Wahid, pada tahun 2021 telah mencapai lebih dari 74 tahun, tertinggi dibandingkan empat provinsi lainnya di Kalimantan dan melebihi UHH nasional (Indonesia) 71,57.
Pada tahun 2021 UHH Provinsi Kalimantan Barat 70,76 tahun dan Kalimantan Utara 72,65 tahun . Sedangkan Provinsi Kalimantan Tengah 69,79 tahun dan Kalimantan Selatan 68,83 tahun.
Sementara secara rata-rata penduduk Kaltim usia 25 tahun ke atas adalah 9,84 tahun atau telah menempuh pendidikan setara dengan kelas IX (SMA kelas I), sedangkan anak usia 7 tahun ke atas berpeluang menempuh pendidikan hingga Diploma I.
[RWT | ADV DISKOM Kaltim]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Dimakamkan dengan Upacara Kehormatan di Kantor Gubernur
- Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Disemayamkan di Samping Makam Anaknya
- Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia karena Diare Akut, Datang ke RSUD Balikpapan dalam Kondisi Sadar
- Panen Perdana Tambak 4 in 1 Dorong Ketahanan Pangan dan Program Makan Gratis
- Jalan Panjang Masyarakat Adat Kaltim Mencari Pengakuan: Mulai Penolakan hingga Ancaman Kekerasan