Kaltimtoday.co, Samarinda - Jelang pemilu 2024 nanti, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim, Hari Dermanto akui ketegangan akan terus meningkat. Menurutnya, ketegangan itu bisa menimbulkan konflik.

"Di tingkat permukaan, maka kami semua dituntut untuk menjaga kewarasan," ujar Hari Dermanto dalam rangkaian launching Road Map Pencegahan Bawaslu Kaltim, Selasa (24/1/2023).

Selama proses menjaga netralisir pemilu yang mengarah ke ketegangan, pihaknya terus berupaya untuk menjamin penyelenggaraan pemilu bisa berjalan baik. Hari Dermanto punya alasan mengapa penyelenggara pemilu harus tetap waras.

"Pemilu penuh dengan berbagai macam orang yang terlibat di dalamnya. Boleh jadi menuntut kami di Bawaslu ada di posisi yang harus melakukan penilaian," lanjut Hari Dermanto.

Kewarasan berpikir tadi, ujar Hari Dermanto, harus pula ditopang dengan Soliditas, Integritas, Mentalitas dan Profesionalitas (SIM-P). Ini penting untuk menjadi pegangan petugas pengawas pemilihan. Terutama saat menjalankan tugas dan wewenangnya di lapangan.

"Selain SIM-P juga harus dibarengi dengan literasi pemilu yang baik," tambahnya.

Dia mengungkapkan, Bawaslu Kaltim secara prinsip selalu berusaha untuk menghadirkan pemilu yang demokratis. Hal itu terlihat dari apa yang dilakukan pihaknya hari ini, sebelumnya, dan kegiatan yang akan datang.

"Ini sebagai upaya kami semua untuk menghadirkan pemilu yang demokratis," sebut Hari Dermanto.

Hari Dermanto bahkan menegaskan bahwa pihaknya memiliki peran penting untuk menjaga akuntabilitas pemilu. Terlebih lagi dengan adanya aturan untuk mengikat seseorang pada moralitas pemilu.

"Di Bawaslu ada administrasi yang memuat sanksi dan pemidanaan. Kami punya peran penting untukmenjaga akuntabilitas pemilu," tutupnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.