Internasional

Jelang Ramadhan 1445 H, Berikut 10 Tradisi Unik Bulan Puasa di Dunia

Nur Jayanti — Kaltim Today 09 Maret 2024 13:01
Jelang Ramadhan 1445 H, Berikut 10 Tradisi Unik Bulan Puasa di Dunia
Suasanan Bulan Ramadhan di Arab (Al-Arabiya)

Kaltimtoday.co - Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa bagi umat islam di seluruh dunia. Dimana mereka yang memeluk agama islam wajib menjalankan rukun Islam yang keempat, yaitu puasa Ramadhan. Untuk menyambut kedatangan bulan suci ini umat muslim di seluruh dunia memiliki berbagai macam perayaan. Perayaan-perayaan tersebut sudah mengakar di masyarakat sehingga menjadi sebuah tradisi tiap tahun.

10 Tradisi Unik Sambut Bulan Ramadhan di Dunia

1. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab memiliki sebuah tradisi Ramadhan yang bernama Haq Al Laila. Haq Al Laila sendiri telah menjadi salah satu tradisi yang paling religius di UEA. Tradisi ini dilakukan dengan cara anak-anak  keluar ke jalan dengan berpakaian ceria.

Mereka berjalan di sekitar area sambil menyanyikan lagu, mengumpulkan permen dan melantunkan "Aatona Allah Yutikom, Bait Makkah Yudikum," yang berarti "berikan kepada kami maka Allah akan membalas Anda, dan membantu Anda mengunjungi Makkah." Selain itu, UEA juga memiliki tradisi lain berupa penembakan Meriam Ramadhan di UEA, untuk menandai waktu sahur dan buka puasa setiap hari.

2. Turki

Turki juga ada tradisi membangunkan sahur menggunakan drum (drummer) di jalan-jalan Turki menjelang fajar guna membangunkan saudaranya untuk sahur. Tidak hanya itu, mereka juga memukul drumnya pada saat matahari terbenam sebagai tanda waktu buka puasa telah tiba. 

3. Irak

Permainan Mheibes. (Iraq International News Agency)

Setelah berbuka puasa bersama-sama, masyarakat muslim Irak akan memainkan sebuah permainan tradisional, yang bernama Mheibes. Permainan ini sebagian besar dimainkan oleh pria selama bulan Ramadan, permainan ini melibatkan dua kelompok yang terdiri dari 40 hingga 250 pemain. Para pemain bergantian menyembunyikan Mihbes atau cincin. Sementara, lawan harus menebak dimana cincin tersebut disembunyikan dengan menggunakan bahasa tubuh. Mereka yang dapat menebak dengan benar dimana cincin itu disembunyikan, maka dia akan diarak seperti pahlawan. Sementara mereka yang salah menebak akan diolok-olok.

4. Mesir

Orang Mesir menyambut bulan suci dengan lentera (fanus) yang berwarna-warni. Bagi mereka, lentera yang sulit dibuat itu melambangkan melambangkan kesatuan, sukacita sepanjang Ramadhan, serta simbol harapan untuk menerangi jalan dari kegelapan. Lentera-lentera dengan berbagai macam bentuk itu digantung di seluruh kota mulai dari kafe, jalan, depan toko, dan rumah-rumah.
 
Dilansir dari Beritasatu (24/1/2024), Di banyak negara Arab termasuk Mesir dan Yordania, juga memiliki tradisi Ramadhan Mesaharaty atau "penelepon malam". Tugas Mesaharaty adalah berjalan di sekitar jalan lingkungan, memanggil orang-orang untuk bangun. Aksi ini diiringi dengan tabuhan gendang yang lembut. Mesaharaty sendiri biasanya adalah orang-orang lokal yang akrab dengan keluarga di kawasan tempat tinggal mereka.

5. Maroko

Menjelang fajar, masyarakat Muslim Maroko berjalan menyusuri jalan-jalan sambil meniup nafar (sejenis alat musik seperti terompet untuk membangunkan sahur). Alat ini dipilih masyarakat Muslim sana karena mereka meyakini suara yang ditimbulkan nafar mengandung kejujuran dan empati. Tradisi ini berawal sejak abad ke-7 Masehi silam ketika salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw. menyusuri jalan pada saat fajar dengan menyanyikan doa-doa merdu. 

6. Pakistan

Tradisi Menghias Tangan Dengan Henna Saat Ramadhan di Pakistan (Arab News Pakistan)

Setelah berbuka puasa, perempuan-perempuan Pakistan pergi ke pasar membeli gelang berwarna-warni dan melukis tangan serta kaki mereka dengan pola yang rumit. Menyambut wanita Pakistan berduyun-duyun ke pasar, para penjaga toko menghias toko mereka. Mereka membuka toko-tokonya hingga larut malam.  

7. Lebanon

Ini mungkin adalah salah satu tradisi Ramadhan tertua yang masih hidup di seluruh dunia yaitu mempraktikkan Midfa al Iftar. Tradisi ini telah dilakukan oleh Lebanon selama hampir 200 tahun setelah dimulai. Midfa al Iftar tidak selalu menjadi bagian dari tradisi Ramadhan di Lebanon. Banyak yang berpendapat jika tradisi ramadhan ini berasal dari Mesir. Tradisi ini tercipta sebelum munculnya arloji atau suara adzan di televisi yang mengumumkan waktunya maghrib. Pada saat itu pemimpin Ottoman, Khosh Qadam, yang menguji meriam tak sengaja menembak saat matahari terbenam.

8. Kuwait

Kuwait memiliki tradisi yang disebut Gergean. Tradisi ini sangat mirip dengan Haq Al Laila di UEA. Bedanya, tradisi Ramadan ini dirayakan selama tiga hari. Anak-anak mengenakan pakaian tradisional dan menyanyikan lagu-lagu untuk perayaan Ramadhan. Ada lagu yang berbeda untuk anak laki-laki dan perempuan. Selain itu anak-anak yang belajar tentang puasa selama Ramadhan dan melaksanakan ibadah berpuasa akan dihadiahi permen sebagai apresiasinya.

9. Rusia

Kegiatan Buka Bersama Ramadhan di Rusia. (Kemlu)

Rusia merupakan negara yang menjalankan puasa dengan durasi terlama yaitu 17 jam dalam sehari. Namun kehangatan dan kemeriahan bulan ramadhan di Rusia masih dapat dirasakan dengan tradisi berbuka bersama antar umat muslim di Moscow.

Jika menu berbuka biasanya disediakan kurma maka Rusia memiliki menu yang cukup khas yaitu roti dari tepung berisi aneka masakan. Penyebutan nama roti didasarkan pada isiannya. Jika roti tersebut berisi labu atau keju, maka roti tersebut akan dinamakan khingalsh. Jika roti tersebut berisi gandum, maka orang-orang akan menyebutnya galnash. Rusia juga menyediakan kvass, semacam minuman tradisional Rusia non-alkohol yang berasal dari proses fermentasi, kemudian diberi perasa buah.

10. Indonesia

Masyarakat Muslim Indonesia juga ada tradisi membangunkan orang untuk sahur. Biasanya Muslim di Indonesia menggunakan peralatan seadanya seperti drum, botol, bambu, dan lainnya untuk membangunkan sahur. Pada akhir bulan Ramadhan atau malam Idul Fitri, masyarakat Muslim Indonesia menggelar takbir keliling. Biasanya anak-anak, pemuda, hingga orang tua akan berkeliling di jalan-jalan dengan berjalan kaki, berkendara motor atau mobil bak terbuka dengan mengumandangkan takbir. Dalam iring-iringan takbir keliling, biasanya dilengkapi juga dengan lampion atau maskot seperti replika masjid atau sesuatu yang bertemakan islami lainnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya