Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sebelas perangkat desa di Kecamatan Marangkayu mengusulkan sejumlah kegiatan pembangunan di wilayahnya pada 2026 mendatang. Usulan itu disampaikan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, Rabu (12/2/2025).

Selain perangkat desa, beberapa organisasi juga turut diundang untuk pembahasan ini. Pemerintah Kecamatan Marangkayu menghadirkan narasumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kutai Kartanegara (Bappeda Kukar), hingga perangkat daerah teknis lainnya.

Sejumlah usulan prioritas disampaikan Pemerintah Desa (Pemdes), di antaranya sektor infrastruktur jalan, pertanian, perkebunan hingga sektor kesehatan. Namun, dari seluruh permohonan tersebut tidak semuanya bisa dilaksanakan pada 2026, lantaran keterbatasan anggaran.

Berdasarkan informasi yang diterima, akan ada refocusing atau pemotongan anggaran. Sehingga dinas terkait menampung usulan pemerintah desa dan kecamatan, sambil melihat kemampuan anggarannya.

“Karena ada refocusing atau pemotongan anggaran, jadi (dinas terkait) belum berani juga terang-terangan karena khawatir apa yang disebut tidak teralisasi. Katanya ada pemotongan anggaran yang mengakibatkan terbatasnya anggaran di APBD kita,” kata Camat Marangkayu, Ambo Dalle.

Ambo Dalle menyebutkan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) dan Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar memaparkan bahwa akan banyak kegiatan dilaksanakan di Marangkayu. Lantaran, Marangkayu masuk kawasan pangan dan lima kawasan penyangga ketahanan pangan di Kutai Kartanegara.

“Mudah-mudahan apa yang diusulkan pemdes bisa terlaksana, baik tahun ini maupun RKPD 2026,” sambungnya.

Ambo Dalle menambahkan, Marangkayu terpilih menjadi salah satu kecamatan di Kukar sebagai Brigade Pangan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Program ini merupakan terobosan strategis pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasioanal. Kelompok tani (Poktan) yang akan didominasi pemuda-pemuda akan dilatih menjadi petani andal.

“Sekarang ini Marangkayu salah satu kecamatan untuk penyangga pangan, yakni brigade pangan dari kementerian,” tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]