Gaya Hidup

Malam 1 Rajab 2025, Ini Keutamaan, Tanggal, dan Amalan yang Dianjurkan

Network — Kaltim Today 30 Desember 2024 07:50
Malam 1 Rajab 2025, Ini Keutamaan, Tanggal, dan Amalan yang Dianjurkan
Ilustrasi. (Pixabay)

Kaltimtoday.co - Umat Muslim di seluruh dunia tidak hanya menantikan bulan Ramadan, tetapi juga bulan Rajab yang penuh berkah. Memasuki bulan mulia ini, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan dan melaksanakan ibadah sunnah.

Melansir dari NU Online, Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, bersama dengan Muharram, Zulhijah, dan Zulkaidah. Bulan-bulan ini memiliki keistimewaan khusus, di mana amalan baik yang dilakukan akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Sebaliknya, perbuatan maksiat juga akan mendapatkan dosa yang lebih besar.

Menurut Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id Ruslan, bulan Rajab memiliki beberapa nama yang mencerminkan karakteristik uniknya:

  1. Bulan Fardu: Disebut demikian karena menjadi satu-satunya bulan haram yang tidak berurutan dengan tiga bulan haram lainnya.
  2. Bulan Asham: Artinya "tuli," merujuk pada penghentian gencatan senjata oleh bangsa Arab Jahiliah di masa lalu, mencerminkan semangat perdamaian yang tinggi.

Kapan Malam 1 Rajab 2025?

Dalam kalender Hijriah, pergantian hari dimulai sejak terbenamnya matahari. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 dari Bimas Islam Kementerian Agama RI, malam 1 Rajab 1446 H dimulai setelah Maghrib pada Selasa, 31 Desember 2024. Sementara itu, 1 Rajab 1446 H bertepatan dengan Rabu, 1 Januari 2025.

Bulan Rajab akan berlangsung selama 30 hari, yaitu dari 1 hingga 30 Januari 2025, menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah.

Keutamaan Bulan Rajab

Bulan Rajab menyimpan banyak keutamaan, salah satunya adalah pahala amal yang dilipatgandakan. Malam 1 Rajab menjadi salah satu malam mustajab untuk berdoa. Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm menyebutkan bahwa doa akan dikabulkan pada lima malam istimewa, termasuk malam pertama bulan Rajab:

“Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam Nisfu Syakban.”

Keutamaan ini juga ditegaskan dalam Surah At-Taubah ayat 36:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya ada empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus. Maka janganlah kamu menzalimi dirimu pada bulan-bulan itu.”

Wallahu a'lam bishawab

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 


Related Posts


Berita Lainnya