Kaltim

Masih Banyak Jalan Rusak di Kaltim, Tokoh Masyarakat Adat Dayak Soroti Kinerja Lima Tahun Kepemimpinan Isran-Hadi 

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 07 September 2024 14:30
Masih Banyak Jalan Rusak di Kaltim, Tokoh Masyarakat Adat Dayak Soroti Kinerja Lima Tahun Kepemimpinan Isran-Hadi 
Tokoh Masyarakat Adat Dayak Kaltim, Martinus Usat. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Lima tahun kepemimpinan pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi, menyisakan pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah provinsi Kaltim. Salah satunya soal masih banyaknya akses jalan yang rusak, khususnya di daerah pedalaman dan penghubung antar kabupaten/kota.

Kinerja tersebut disoroti langsung oleh salah satu Tokoh Masyarakat Adat Dayak Kaltim, Martinus Usat. Menurutnya, sejak pemerintahan dipimpin oleh Isran-Hadi pada periode sebelumnya, banyak infrastruktur jalan yang belum tersentuh.

"Saya mewakili masyarakat adat dayak khususnya desa pedalaman, masih banyak jalan rusak yang belum diperbaiki oleh kepemimpinan Isran-Hadi sebelumnya," jelasnya.

Ia membeberkan, masih ada jalan rusak seperti di daerah Kutai Timur, Mahakam Ulu, Kutai Barat, khususnya yang mengarah ke desa-desa pedalaman. Martinus menilai, akses jalan yang baik sangat penting untuk meningkatkan perekonomian dan kehidupan masyarakat adat di daerah terpencil.

"Mereka (masyarakat adat) hidup di pedalaman, bukan perkotaan. Jika ada dari mereka yang sakit, namun akses jalan masih rusak kan menghambat aktivitas mereka untuk bepergian," ucapnya pada Sabtu (7/9/2024).

Mendekati kontestasi politik pada 27 November 2024 mendatang, Martinus ingin ada pemimpin baru yang bisa memprioritaskan pembangunan akses jalan, khususnya di daerah pedalaman. 

"Gubernur dan Wakil Gubernur selanjutnya harus mempertimbangkan skala prioritas untuk pembangunan infrastruktur jalan di daerah Kaltim," tutur Martinus.

Mengacu pada data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik Kaltim 2023 lalu, mencatat jalan nasional di provinsi ini sepanjang 1.710 kilometer. Dari akses sepanjang itu, kerusakan jalan nasional sepanjang 301 kilometer. Kerusakan terpanjang berada di Kutai Barat yakni 95,4 kilometer, disusul dengan Kutai Timur 95,1 kilometer dan Kutai Kartanegara 57,8 kilometer, serta beberapa kerusakan jalan daerah kabupaten lain di Kaltim.

Beberapa waktu lalu, Isran Noor sempat merespons keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan yang rusak dari dan menuju Kutai Barat (Kubar). Dirinya memastikan kondisi jalan mantap pada ruas jalan nasional dari Tenggarong (Kutai Kartanegara) sampai Barong Tongkok (Kutai Barat) akan mencapai 96 persen pada akhir Desember 2024.

Dalam pertemuan dengan masyarakat Kutai Barat di Alun-Alun Itho pada Rabu, 13 September 2023, Isran Noor menyampaikan komitmennya terhadap pemulihan jalan yang mengalami kerusakan. Isran menjelaskan bahwa jalan yang berlubang adalah hal yang biasa, tetapi tujuannya adalah membuat jalan tersebut menjadi mulus.

"Jalan ke Kubar berlubang, itu biasa. Kalau mulus, itu baru luar biasa. Itu yang akan terus kami perjuangkan. Jalan yang mulus," ujar Isran Noor. 

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya