Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, melalui Kasi Pengurangan Sampah (DLH), Eka Nurwahida mengatakan, inisiatif masyarakat dan relawan pemerhati lingkungan untuk bergotong royong hingga 2019 sudah sebanyak 60 kali. Pihaknya diundang oleh para relawan tersebut untuk bekerjasama membersihkan sampah-sampah di areal Samarinda.

"Jadi kami sering kali disurati oleh masyarakat, aktivis lingkungan dan mahasiswa untuk melakukan gerakan bersih-bersih lingkungan, dan tim kamipun dikerahkan untuk bersama-sama membersihkan sampah-sampah," ungkap Eka Nurwahida.

Kata Eka, DLH Samarinda tidak mungkin mampu menangani persoalan sampah ini dengan tuntas, sebab karakteristik yang dimiliki masyarakat berbeda-beda, khususnya budaya hidup terkait pembuangan sampah. Maka perlu dilakukan sosialisasi dan memerlukan bantuan masyarakat maupun aktivis lingkungan.

"Salah satu program teknis kami adalah sosialisasi terkait permasalahan sampah dengan cara pelatihan pengelolaan persampahan, sehingga hal ini bisa merubah pola pikir masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan," pungkas Eka Nurwahida.

Lihat postingan ini di Instagram

Inovasi terus dilakukan. Berharap warga semakin sadar. . Selengkapnya kunjungi www.kalimtoday.co . #samarinda #dlhsamarinda

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 12 Des 2019 jam 5:04 PST

Selain itu, DLH juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara memilah sampah, sehingga dapat mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Menurutnya, jika masyarakat mempunyai kesadaran untuk memiliki pola hidup sehat, maka dia yakin lingkungan akan menjadi jauh lebih bersih.

Dia mengatakan, selama ini masih melakukan gerakan rutin terjun ke masyarakat, yaitu menyosialisasikan Peraturan Walikota (Perwali) Samarinda Nomor 1/2019 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik, dan penanganan sampah dan pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah.

"Kami tetap berusaha mendidik masyarakat untuk hidup bersih dan peduli terhadap lingkungannya. Bila selama ini masih banyak masyarakat yang masih bingung untuk penanggulangan sampah, bisa bersurat ke DLH untuk ditangani permasalahan terkait sampah-sampah yang menumpuk di TPS bahkan di sungai, parit dan tempat lainnya," imbuhnya.

[SDH | RWT | ADV]