Kaltimtoday.co, Bontang - Wakil Ketua DPRD Bontang, Junaidi mengimbau masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan di era Normal Baru.

Junaidi menambahkan, Flu Spanyol yang terjadi pada tahun 1918 penting untuk diambil pelajaran di masa pandemi saat ini.

"Belajar dari Flu Spanyol. Tidak keterbukaan pemerintah, dan ketidakdisiplinan masyarakat saat itu (mengakibatkan banyak korban jiwa, red)," ujarnya, saat diskusi terkait Normal Baru yang melibatkan tim Gugus Covid-19, Senin (15/06/2020).

 

View this post on Instagram

 

Gubernur Kaltim Isran Noor mewajibkan warga dari luar Kaltim yang hendak masuk dari darat, laut, dan udara untuk mengantongi hasil negatif uji tes swab. Jika tidak mengantongi hasil tes PCR, maka mereka yang datang itu akan dilakukan karantina dengan biaya sendiri. . Selengkapnya kunjungi www.kaltimtoday.co . #samarinda #kaltim #balikpapan #viruscorona

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Jun 15, 2020 at 2:57am PDT

Karena demikian, dia berharap kepada Pemkot Bontang agar menyampaikan informasi sekecil apapun kepada masyarakat.

"Dari flu tersebut, ada dua cara yang paling ampuh untuk melawan pandemi. Meningkatkan imunitas dan melakukan physical distancing," imbuhnya.

Untuk diketahui, Flu Spanyol menelan korban jiwa sebanyak 60% dari populasi dunia saat itu. Flu influenza tersebut penyebarannya amat cepat karena melalui udara.

Menurut Collin Brown dalam buku The Influenza Pandemic 1918 in Indonesia, jumlah korban Flu Spanyol di Indonesia bahkan mencapai angka 1,5 juta jiwa. Sementara itu, Flu Spanyol menyebabkan presentase kematian di Jawa Tengah dan Jawa Timur naik dua kali lipat bahkan lebih.

[BID | RWT | ADV]