Kaltimtoday.co - Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, menegaskan bahwa PDIP tidak memiliki kesepakatan terkait kemungkinan pasangan capres-cawapres antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres mendatang. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato penutupan Rakernas IV PDIP yang digelar di Jiexpo Kemayoran pada Minggu (1/10/2023).

"Ada pemberitaan tiba-tiba di media mengenai persetujuan Pak Prabowo menjadi presiden dengan Pak Ganjar sebagai wapres. Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya sebagai ketua umum PDIP tidak mengetahuinya dan tidak ada keputusan terkait hal tersebut," ujar Megawati.

Megawati juga menggunakan analogi sederhana, menggambarkan Ganjar dan Prabowo sebagai dua individu yang sudah memiliki pasangan masing-masing. Dalam konteks Pilpres 2024, pasangan ini dinilai tidak cocok.

"Ibaratnya, bagaimana pun mereka menarik, seperti cewek cantik dan cowok tampan, jika tidak ada 'tune in' (kesesuaian) antara mereka, itu tidak akan berhasil. Padahal, masing-masing dari mereka sudah memiliki 'pasangan'," tambah Megawati.

Meskipun Ganjar Pranowo telah diusung sebagai capres oleh PDIP sejak 21 April 2023, PDIP belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan menjadi cawapres yang akan mendampingi Ganjar dalam Pilpres mendatang.

Di sisi lain, Koalisi Indonesia Maju, yang terdiri dari Gerindra, PAN, Golkar, dan Partai Gelora, telah mengusung Prabowo Subianto sebagai capres, tetapi mereka juga belum mengumumkan secara resmi cawapres yang akan mendampingi Prabowo dalam Pilpres mendatang.

[TOS]