Daerah

Pemkot Samarinda Bangun Dua Dapur Gizi Baru, Target Rampung Akhir 2025

Kaltim Today
15 Oktober 2025 20:15
Pemkot Samarinda Bangun Dua Dapur Gizi Baru, Target Rampung Akhir 2025
Dapur MBG di Kutai Kartanegara. (Jen/Ilustrasi)

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mempercepat pembangunan dua dapur baru untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Langkah ini dilakukan untuk memperluas layanan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil di kota tersebut.

Dua dapur itu akan dibangun di kawasan Tanah Merah dan Jalan D.I. Panjaitan, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian PUPR, Badan Gizi Nasional (BGN), dan Kementerian Dalam Negeri.

Ketua Satgas MBG Kota Samarinda, Suwarso, mengatakan proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2025. Seluruh perangkat daerah diminta bergerak cepat menyiapkan berbagai persyaratan teknis dan administratif agar pembangunan segera dimulai.

“Hari ini kami menindaklanjuti hasil pembahasan dengan kementerian. Semua pihak, termasuk Dinas PUPR, DLH, Dinas Kesehatan, TNI, dan Polri, mendukung percepatan pembangunan dua dapur SPPG di lahan milik Pemkot,” ujar Suwarso, Selasa (14/10/2025).

Lahan di Tanah Merah disebut sudah siap dibangun, dengan luas ditambah dari 800 meter persegi menjadi 900 meter persegi untuk menampung fasilitas pendukung. Sementara lahan di Jalan Panjaitan masih perlu pematangan dan pembangunan infrastruktur dasar seperti drainase, listrik, dan sambungan PDAM.

Ketua Satgas MBG Kota Samarinda, Suwarso. (Nindi/Kaltimtoday.co)
Ketua Satgas MBG Kota Samarinda, Suwarso. (Nindi/Kaltimtoday.co)

“PUPR sudah siap melakukan pematangan lahan. Semua kebutuhan infrastruktur akan dipenuhi agar pembangunan bisa berjalan paralel,” jelasnya.

Dengan tambahan dua dapur ini, total SPPG di Samarinda akan mencapai 15 titik — terdiri dari 13 hasil kemitraan dan 2 proyek langsung dari Kementerian PUPR. Fasilitas baru itu akan difokuskan pada pemenuhan gizi untuk siswa TK hingga SMA, serta ibu hamil, bayi, dan balita.

“Dapur SPPG baru ini diharapkan bisa beroperasi tahun depan. Lokasinya sudah ditentukan oleh koordinator wilayah SPPG, tinggal menyesuaikan sekolah-sekolah yang akan dilayani,” tambahnya.

Pemkot juga tengah mempercepat proses perizinan, termasuk Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS), PBG, BKKPR, dan SLO, yang diurus bersamaan dengan proses pembangunan.

“Kalau administrasinya lengkap, sertifikasi bisa cepat keluar. Semua pihak sedang bekerja untuk memastikan dokumen dan persyaratan terpenuhi,” kata Suwarso.

Ia menegaskan, percepatan pembangunan ini bukan sekadar mengejar target fisik, tapi untuk memastikan anak-anak dan ibu hamil di Samarinda mendapat akses gizi seimbang.

“Tujuan akhirnya adalah kesehatan masyarakat. Kalau kebutuhan gizi terpenuhi, kualitas generasi ke depan juga akan lebih baik,” pungkasnya.

[TOS]



Berita Lainnya