Kaltim
Pemprov Kaltim Terima Penghargaan Kemendagri sebagai Penyelenggara 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting
Kaltimtoday.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mendapat Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas Penyelenggara Penilaian 8 (delapan) Konvergensi Penurunan Stunting di Regional II. Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim mewakili Gubernur Kaltim.
Kepala Bappeda Kaltim, Prof Aswin mengatakan, Pemprov sangat konsisten dalam menyelesailan permasalahan stunting, bahkan penanganan stunting sudah menjadi tugas bersama, yakni bagaimana bisa menurunkan angka stunting di masing-masing daerah.
Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah mengadakan agenda Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota Terhadap Pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2021.
Adapun 8 (delapan) aksi konvergensi di Kabupaten/Kota yaitu Analisa Situasi, Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting Perbup/Perwali Tentang Peran Desa, Kader Pembangunan Manusia, Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi serta Riviu Kinerja Tahunan.
“Tujuan dari penilaian kinerja dilakukan untuk mengukur tingkat penilaian kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi penurunan stunting,” ucapnya.
Khusus di lingkup provinsi, berdasarkan hasil penilaian bersama Kemendagri, penghargaan juga diberikan kepada kab/kota di Kaltim yang memperoleh peringat tiga besar, yakni untuk peringkat pertama diraih oleh Samarinda, peringkat kedua Kutai Kartanegara, dan peringkat ketiga Penajam Paser Utara.
“Kita mulai dari memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting, lalu mengevaluasi, hingga mengapresiasi kinerja. Penilaian berlangsung dengan paparan dari perwakilan Tim KP2S kab/kota lalu dilanjutkan dengan sesi wawancara dari tim penilai dan tim panelis secara bergantian per Kabupaten/Kota,” rincinya.
Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka prevalensi stunting di Kalimantan Timur telah berada di bawah rata-rata nasional. Di mana angka prevalensi stunting nasional 24,4 persen sedangkan Kaltim di angka 22,8 persen.
Dilansir dari beberapa sumber, di tingkat kabupaten dan kota, Kutai Timur menduduki daerah dengan jumlah anak stunting terbanyak. Persentasenya 27,5 persen. Kemudian disusul Penajam Paser Utara 27,3 persen; Kukar 26,4 persen; Bontang 26,3 persen; Berau 25,7 persen, Paser 23,6 persen; Samarinda 21,6 persen; Mahakam Ulu 20,3 persen; Balikpapan 17,6 persen; dan Kutai Barat 15,8 persen.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Jalan Panjang Masyarakat Adat Kaltim Mencari Pengakuan: Mulai Penolakan hingga Ancaman Kekerasan
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Begini Jawaban Shin Tae-yong
- BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim
- Tingkatkan Kualitas Riset, BRIDA Kaltim Gencar Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan Perusahaan Luar Negeri
- Pj Gubernur Kaltim Soroti Penanganan Kasus Muara Kate, Akan Bangun Komunikasi dengan Polda dan 48 Inspektur Tambang