Advertorial
Pengembangan Ekowisata di Berau dan Kutai Timur Bisa Tingkatkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sebagai Penyangga IKN

Kaltimtoday.co - Potensi pengembangan ekowisata di Kabupaten Berau dan Kutai Timur, sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, diperkirakan akan mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di wilayah tersebut. Hal ini terungkap dalam rapat yang dipimpin oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto, yang membahas proyek Investment Project Ready to Offer (IPRO) untuk kedua kabupaten tersebut.
Rapat, yang berlangsung pada Rabu 15 November 2023 di Hotel Mercure Samarinda, menghadirkan Kabid Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim, Riawati. Ia menyampaikan bahwa Berau dan Kutai Timur memiliki beragam objek wisata, termasuk pantai, pulau indah, danau, perbukitan, sungai, dan hutan, yang memberikan daya tarik tinggi untuk pengembangan ekowisata di wilayah penyangga IKN.
Rapat ini juga berfokus pada koordinasi dengan pemerintah daerah Kutai Timur dan Berau untuk bersinergi dalam perencanaan IPRO ekowisata.
"Kami berupaya mempertajam kajian ekowisata di sekitar IKN, termasuk infrastruktur penunjang di kedua daerah tersebut," ujar Riawati.
Puguh Harjanto, Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltim, menambahkan bahwa IPRO merupakan proposal proyek investasi yang siap ditawarkan, bertujuan untuk menarik calon investor dan memberikan keyakinan bahwa wilayah Kaltim adalah tempat yang tepat untuk berinvestasi.
"Dokumen IPRO menunjukkan komitmen Kaltim dalam menciptakan lingkungan investasi yang mendukung, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan daerah," ungkap Puguh Harjanto.
[TOS | ADV DPMPTSP KALTIM]
Related Posts
- EBIFF 2025 Siap Jadi Panggung Budaya Dunia, Dispar Kaltim Tegaskan Festival Terbuka untuk Semua
- Gubernur Kaltim Genjot Pajak Alat Berat untuk Dongkrak Pendapatan Daerah
- Aktivitas Bongkar Muat PT PTB Dipertanyakan, FORKOP Kaltim Desak Pemerintah Pertegas Soal Izin Dasar
- Ketua APINDO Kaltim Dukung Program “Satu Karyawan, Satu Perlindungan” untuk Pekerja Informal
- WTP, Tapi Masih Ada Korupsi?