Nasional

Potensi Perbedaan Penetapan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, MUI Harap Masyarakat Bisa Saling Menghormati

Kaltim Today
23 Maret 2023 09:42
Potensi Perbedaan Penetapan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, MUI Harap Masyarakat Bisa Saling Menghormati
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Abdullah Jaidi. (MUI)

Kaltimtoday.co - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Abdullah Jaidi mengatakan, kemungkinan bakal ada perbedaan dalam penetapan waktu Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran tahun ini.

Diketahui sebelumnya, Organisasi Islam Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri 1444 Hijriah akan jatuh pada 21 April 2023 mendatang.

"Kemungkinan terjadi perbedaan adalah nanti di 1 Syawal-nya," ujar Jaidi dalam jumpa pers di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (22/3/2023).

Meski begitu, Jaidi berharap pemerintah dapat mencarikan solusi dalam mengatasi kemungkinan perbedaan itu. Dia mewanti-wanti agar jangan sampai perbedaan menjadikan perbedaan di antara umat Islam.

"Sikap kita sebagai umat Islam, kita sebagai warga bangsa tetap saling hormat, menghormati di antara satu dengan yang lain," tuturnya.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kemenag RI baru saja mengumumkan 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis (23/3/2023). Keputusan itu disampaikan usai penyelenggaraan sidang isbat.

"Oleh karena itu berdasarkan hisab posisi hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan telah memenuhi kriteria serta laporan rukiyatul hilal. Tadi kita bersepakatan secara mufakat bahwa 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023 Masehi," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers yang disiarkan langsung Suara Live Facebook, Rabu (22/3/2023).

Keputusan tersebut diambil setelah rukyatul hilal diselenggarakan di 124 lokasi di sejumlah provinsi di Tanah Air, antara lain yaitu Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY hingga Papua Barat.

Adapun penyelenggaraan dan pengawasan kegiatan rukyah hilal itu dikoordinasikan oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU). Sementara hasil observasi dari semua titik pengamatan nantinya akan dilaporkan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

[RWT | SR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya