Kukar

Rendi Solihin: Dua Desa Jadi Prioritas Rencana Pembangunan Rumah Sakit di Muara Badak

Kaltim Today
25 Maret 2021 17:11
Rendi Solihin: Dua Desa Jadi Prioritas Rencana Pembangunan Rumah Sakit di Muara Badak

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin melakukan kunjungan lapangan dalam rangka monitoring rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) di Kecamatan Muara Badak, Rabu (24/03/2021).

Ada 6 titik yang dikunjungi karena menjadi pertimbangan prioritas pembangunan. Sebab keberadaan RS Muara Badak kedepannya harus bisa mengakomodir banyak masyarakat terutama di 2 Kecamatan, yakni Marangkayu dan Anggana.

Di lapangan, Rendi Solihin didampingi oleh Camat Muara Badak dan Marangkayu, beserta seluruh pihak desa yang juga ikut memberikan pertimbangan.

"Kami mengerucutkan ada dua desa sebagai tempat RS dibangun yakni Desa Tanjung Limau dan Batu-Batu," kata Rendi saat dihubungi awak media.

Kedua desa tersebut, masih dalam proses studi kelayakan tempat dan penunjang lainnya, semua pihak bersepakat apapun keputusan pemerintah mereka akan mendukung. Mudah-mudahan dalam minggu depan sudah ditentukan titiknya.

Sementara, spesifikasi dan tipe RS, Rendi menuturkan, belum bisa mengambil keputusan tapi dia memberikan kemungkinan, bisa masuk tipe C seperti RS di Kota Bangun dan Samboja.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Saat ini, pembangunan masih terpaku pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Terpenting ada dulu RS-nya, jadi pengembangan kedepannya lebih mudah," ungkap Wabup Kukar.

Berbicara anggaran, dirinya belum bisa pastikan lantaran harus melewati perencanaan anggaran dan sebagainya.

Sedangkan lahan yang digunakan, dirinya menjelaskan, ada 2 titik milik pemerintah dan 4 lahan warga yang siap menghibahkan. Namun, dia mengaku, pihaknya masih mencari opsi terbaik dalam artian jangan sampai ada pembebasan lahan warga. Untuk luas lahan yang diperlukan paling kecil sekitar 3 hektar.

"Kami seminimal mungkin tidak ada pembebasan lahan," tuturnya.

Dia menambahkan, hadirnya RS Muara Badak bisa mengakomodir masyarakat di kecamatan 2 terdekat. Pihaknya tidak ingin kejadian di RS Samboja terulang lagi.

Karena dulu, lanjut Rendi, diharapkan RS Samboja bisa mengakomodir masyarakat di Kecamatan Muara Jawa dan Sanga-Sanga. Pada kenyataannya, jarak tempuh cukup jauh sehingga pasien dari 2 kecamatan lebih memilih ke Samarinda.

[SUP | NON]


Related Posts


Berita Lainnya