Kaltim
Resmi Dikukuhkan, Hebitren Diharapkan Mampu Menggerakkan Ekonomi Syariah Nasional secara Inklusif
Kaltimtoday.co - Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 007.01/SK-Korwil/DPP-Hebitren/III/2022, Pengurus Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Koordinator Wilayah Kalimantan Timur tahun 2022-2927 telah resmi dilantik. Pengukuhan dilaksanakan pada hari Selasa (29/3) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan hikmat dipimpin oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hebitren, KH. Muhammad Hasib Wahab Hasbullah didampingi Sekretari Jenderal DPP Hebitren, Reza Fahlipi Bakhtiar, Ph.D.
[irp posts="54481" name="Polling: Sudah 2,5 Tahun Anggota DPR RI Dapil Kaltim Bekerja, Seberapa Puas Anda dengan Kinerja Mereka?"]
Sebanyak 13 Pondok Pesantren dari seluruh Kalimantan Timur terlibat aktif dalam kepengurusan Hebitren Koordinator Wilayah Kalimantan Timur. Masing-masing pondok pesantren telah memiliki unit bisnis yang dapat menjadi contoh pengembangan kemandirian dan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Ricky P. Gozali dalam sambutannya menyampaikan, pesantren yang berbasis komunitas memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat menggerakkan ekonomi syariah nasional secara inklusif.
Pembentukan Hebitren Koordinator Wilayah Kalimantan Timur sejalan dengan usaha pengembangan ekonomi dan dengan amanat UU No18/2019, pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, tapi juga memiliki fungsi pemberdayaan ekonomi santri dan masyarakat sekitar.
Lihat postingan ini di Instagram
Oleh sebab itu, kegiatan ekonomi pesantren dapat menjadi tulang punggung ekonomi syariah Indonesia, mengingat ada 36.828 pesantren yang terdiri dari 3,8 juta santri di Indonesia.
Pembentukan Hebitren Koordinator Wilayah Kalimantan Timur juga dihadiri oleh Wakil Gubernur sekaligus Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi.
Terbentuknya Hebitren menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah, kementerian agama dan Bank Indonesia, serta semangat kebersamaan dan persatuan antar pesantren untuk menjadikan pesantren sebagai garda terdepan penggerak pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Dengan adanya kepengurusan Hebitren Kaltim, diharapkan tiap pesantren dapat melakukan sinergi dan kolaborasi aktif dalam pengembangan unit usaha dan kemandirian ekonomi pesantren sebagai basis ekosistem dan sentra pemberdayaan ekonomi syariah di Kaltim.
Dalam sambutan pengukuhan, Ketua Umum Hebitren Korwil Kaltim, Badrus Syamsi menyatakan, Hebitren Korwil Kaltim akan fokus membangun kerja sama dan membentuk ekosistem antar pondok pesantren yang terlibat.
Hal tersebut akan dicapai melalui kerjasama bisnis {bUSIDQSS matching) antar pondok pesantren, membangun inkubasi santripreneur dan memperluas akses pasar dan keuangan pesantren di Kaltim.
“Hal ini sudah kita mulai di beberapa Ponpes sebagai contoh, Pondok Pesantren Darussyafaah PPU yang memasok beras ke Pondok Pesantren Al-Muttaqien dan As-syifa di Balikpapan," ujarnya.
Pelaksanaan program tersebut, juga akan disinergikan dengan seluruh stakeholder khususnya Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan Kemenag. Sebagaimana Visi Kaltim Berdaulat, Hebitren juga memiliki visi terwujudnya ekonomi pesantren yang berdaulat, mandiri dan berdaya saing tinggi.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.