Advertorial
Sakirman Raih Penghargaan Abdi Bakti Tani Nelayan, Diakui Berjasa untuk Petani dan Nelayan Berau

Kaltimtoday.co, Berau - Anggota DPRD Berau, Sakirman, menjadi salah satu tokoh Kalimantan Timur yang menerima penghargaan kehormatan Abdi Bakti Tani Nelayan atas kontribusinya dalam memajukan sektor pertanian dan kelautan, khususnya di wilayah Bumi Batiwakkal.
Pemberian sertifikat penghargaan tersebut dilakukan oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud di Taman Budaya Sendawar, Kutai Barat, pada Pembukaan Pekan Daerah (PEDA) XI (11) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Sabtu (21/6/2025) siang.
Menurut Sakirman, hingga sampai di titik ini, tentu tidak mudah. Sebab banyak hal yang harus dirinya tempuh. Seperti aktif melakukan penyuluhan langsung ke petani dan nelayan, berkontribusi dalam menyanggupi kebutuhan yang diinginkan pelaku sektor pertanian dan perikanan hingga menjembatani ke pemerintah daerah.
Dedikasi tersebutlah yang kemudian mengantarkan tekad Sakirman menjadikan dirinya, orang pilihan yang memiliki jasa di bidang hortikultura dan budidaya kelautan.
"Alhamdulillah berkat dukungan berbagai pihak serta masukan saran dan kritik yang membangun, bagaimana memajukan pertanian dan sektor kelautan yang ada di Berau saya anggap adalah pemicu saya untuk memperbaiki hal-hal yang masih keliru," katanya.
"Sehingga sesuatu yang masih belum maksimal dari kemajuan sektor pertanian dan perikanan itu kita maksimalkan bahkan apa yang masih kurang itu kita perbaiki, jadi untuk meraih penghargaan ini tentu saja banyak rintangannya," tambahnya.
Menurut Sakirman, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemangku kepentingan di Berau, agar petani dan nelayan betah melakukan produktivitasnya. Misalnya, perhatian terhadap sarana dan prasarana.
Belum lagi, eksploitasi dan alih fungsi lahan yang membuat ruang bertani semakin sempit. Hal demikian yang menurutnya perlu dicarikan jalan keluar agar petani maupun nelayan bisa tetap semangat.
"Saya rasa kalau untuk bantuan oleh pemerintah daerah rutin saja tapi memang menyesuaikan anggaran yang ada, tinggal bagaimana meminimalisir lahan petani yang ada di Berau terjauh dari konflik antara perusahaan maupun individu, ini PR kita bersama," jelasnya.
Sakirman menjelaskan, untuk sebaran lahan bertani saat ini juga telah semakin luas. Dari hematnya melalui data Badan Pusat Statistik, luas lahan pertanian di Kabupaten Berau terdiri dari lahan kering dan lahan basah.
Lahan kering memiliki luas 60.625 hektare, sedangkan lahan basah seluas 32.375 hektare. Dari luas tersebut, yang dimanfaatkan oleh petani tanaman pangan adalah 10.485 hektare lahan basah dan 12.230 hektare lahan kering.
"Komoditi yang dihasilkan juga beragam, selain padi sawah, ada padi gunung, karet, kakao dan tanaman lain yang masuk kategori palawija, begitu juga perikanan hasil pertahunnya bisa belasan ribu ton, produksi seperti ini yang harus terus dijaga," tandasnya.
Adapun penerima penghargaan selain Sakirman yakni, Anggota DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Paser, Erwan Wahyudi dan Ketua Pengakaran Durian Kaltim, Hamsadi.
[MGN | ADV DPRD BERAU]
Related Posts
- Sudah 6 Wilayah di Berau Bentuk Koperasi Merah Putih, DPRD Ingatkan Jangan Dipaksakan
- DPRD Berau Dorong Sektor Non Pertambangan jadi Sumber PAD Baru
- DPRD Berau Soroti Pengelolaan Aset Daerah, Efisiensi Anggaran Jadi Prioritas APBD 2026
- Berau Miliki 218 Destinasi Wisata, Baru 4 yang Populer dan Hasilkan PAD
- Abdul Waris: Kesejahteraan Guru dan Penunjang Pendidikan Harus jadi Prioritas Pengurus PGRI Berau