Samarinda

Sekolah di Berambai Samarinda Bersiap Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

Kaltim Today
03 Maret 2021 09:53
Sekolah di Berambai Samarinda Bersiap Terapkan Pembelajaran Tatap Muka
Wali Wali Kota Samarinda Rusmadi bersama Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dua sekolah di Samarinda bersiap menggelar pembelajaran tatap muka. Persiapan ditinjau langsung Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, Selasa (2/3/2021). 

Sekolah yang dipersiapkan Pemkot Samarinda, yakni SD Negeri 022 dan SMP Negeri 42 di Berambai, Kecamatan Samarinda Utara.

Selain memastikan fasilitas penerapan protokol kesehatan, guru dari dua sekolah di Berambai itu juga akan mendapat prioritas vaksin Covid-19. Penyuntikan vaksin bakal diberikan, Kamis (4/3/2021). 

Bagaimana dengan persetujuan orangtua siswa? Kepala SMP Negeri 42 Berambai, M Rizal menuturkan, saat ini 100 persen orangtua setuju dengan sekolah tatap muka kembali digelar. Sebagai bukti persetujuan, orangtua sudah memberikan tanda tangan di atas materai. 

Rizal juga memastikan pihaknya siap untuk kembali menerapkan pembelajaran tatap muka. Di SMP Negeri 42 Berambai ada 66 siswa dari 3 kelas. Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, jaga jarak, proses belajar dibagi 2 sif. Tiap sif hanya 2 jam. Sif pertama masuk pukul 07.30 Wita. Selesai pukul 10.30 Wita. Setelah itu lanjut sif kedua, mulai pukul 10.30 Wita. 

Adapun untuk SD Negeri 022 Berambai, pembagian sif juga dua. Namun berbeda dengan SMP yang digelar 5 hari dalam seminggu, untuk jenjang SD hanya akan digelar 3 hari dalam seminggu. Total siswa di SD Negeri 022 Berambai sebanyak 151 orang. 

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi menuturkan, untuk memastikan pembelajaran tatap muka dapat digelar, vaksinasi kepada guru di dua sekolah Berambai diprioritaskan. Penyuntikan akan diberikan, Kamis (4/3/20221. 

Rusmadi mengaku sudah meminta dinas pendidikan dan dinas kesehatan agar guru-guru di Berambai didahulukan. 

Pembelajaran tatap muka sekolah di Berambai, menurut dia, sangat penting. Sebab, untuk menggelar belajar daring, sekolah di wilayah itu kesulitan. Sinyal internet masih susah. 

“Kalau anak-anak tidak belajar tatap muka, tidak bisa kita bayangkan, apa jadinya. Karena untuk daring di sini tidak bisa, karena tidak ada sinyal,” tuturnya. 

Mantan sekprov Kaltim itu minta agar sekolah dapat melakukan pengawasan ketat apabila pembelajaran tatap muka sudah dilakukan. Seperti memastikan siswa mencuci tangan sebelum masuk kelas. Memakai masker, hingga rutin melakukan penyemprotan disinfektan. 

[TOS]



Berita Lainnya