Nasional

Harga Beras Medium Bakal Naik hingga Rp 12.500 per Kg

Network — Kaltim Today 25 April 2024 07:20
Harga Beras Medium Bakal Naik hingga Rp 12.500 per Kg
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. (Beritasatu.com)

Kalimatoday.co - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengumumkan akan menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras medium menjadi Rp 12.000-12.500 per kilogram, tergantung wilayah. Penetapan ini dilakukan setelah mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk tingginya harga beras medium nasional dan internasional.

"Khusus yang medium akan didiskusikan lagi angkanya kurang lebih menjadi Rp 12.000-12.500 per kilogram," kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Sebelumnya, HET beras medium dipatok Rp 10.900 per kilogram untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi), Rp 11.500 per kilogram untuk zona 2 (Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan), dan Rp 11.800 per kilogram untuk zona 3 (Maluku dan Papua).

Selain menaikkan HET beras medium, Bapanas juga memperpanjang relaksasi HET beras premium hingga 31 Mei 2024. Relaksasi ini dilakukan untuk memberikan kelonggaran bagi pedagang dalam menjual beras premium di atas HET yang telah ditetapkan.

"Relaksasi HET beras premium yang semula pada 10 Maret-23 April 2024, kini akan diperpanjang hingga 31 Mei 2024," kata Arief.

Arief menegaskan bahwa penetapan HET beras bersifat dinamis dan akan terus dikaji ulang secara berkala. Bapanas akan terus memantau perkembangan harga beras di pasaran dan menyesuaikan kebijakannya jika diperlukan.

"Ya kita enggak bisa bilang seterusnya. Jadi kita lihat karena sudah ditetapkan itu itu adalah harga eceran tertinggi. Apabila nanti panen baik, kemudian produksi meningkat, kemudian agro input nya turun, kenapa enggak kita turunkan," jelas Arief.

Bapanas tidak hanya mengandalkan penetapan HET untuk menjaga stabilitas harga pangan. Berbagai upaya lain juga dilakukan, seperti menggelar operasi pasar untuk mendistribusikan beras ke masyarakat dengan harga terjangkau.

Kemudian meningkatkan produksi padi dengan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan instansi terkait lainnya untuk meningkatkan produksi padi nasional.

Selain itu, Bapanas juga memperkuat cadangan pangan nasional untuk mengantisipasi lonjakan harga beras di pasaran.

Bapanas berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, harga pangan di Indonesia dapat terjaga stabilitasnya dan masyarakat dapat mengakses bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya